(Baca juga: Apa bedanya Sabun Batang dan Cair?)
Memakai spon yang kasar
Menurut Robynne Chutkan, MD, pendiri Digestive Center for Women in Chevy Chase, Maryland, dan penulis The Microbiome Solution, menggosok badan dengan spon sebanarnya enggak perlu dilakukan kalautubuh enggak terkena kotoran yang tampak.
Cukup gunakan spon pada daerah lipatan, seperti lipatan tangan dan kaki, ketiak, maupun selangkangan. Soalnya, menggosok semua bagian kulit menggunakan spon bisa menghilangkan minyak alami, sekaligus bakteri "baik" yang penting untuk kesehatan kulit. Padahal, bakteri "baik" tersebut bisa membantu kita terlindung dari jerawat dan eksim.
(Baca juga: 6 Tips Atasi Kulit Kering)
Enggak membersihkan pisau cukur
(foto: briff.me)
Pisau cukur yang tak dibersihkan usai digunakan, terlebih di simpan dalam kamar mandi yang lembab, bisa menjadi sarang kuman. Itu sebabnya kita perlu membilasnya dengan air panas sebelum dan setelah penggunaan, kata Sanford Vieder, MD, dari Lakes Urgent Care di Michigan.
Melewatkan langkah ini dapat membuat kulit infeksi, terutama jika pisau cukur melukai kulit kita. "Selain rutin dibersihkan, pastikan pisau cukur tidak tumpul untuk menghindari kulit luka dan terinfeksi. Akan sangat baik kalau kita mengganti pisau cukur seminggu sekali untuk penggunaan yang sering," tambah Dr Piliang.
(Baca juga: Tips Merawat Kulit Sehat Yang Benar Saat Mandi)
Enggak memakai alas kaki
"Kutu air dan kutil dapat berasal dari tempat mandi umum," Dr Piliang mengingatkan. "Memakai sepatu mandi atau sandal jepit ketika kita berada kamar mandi umum dapat membantu menghindari masalah ini."
Sehingga, kalau memutuskan untuk mandi di tempat yang digunakan oleh banyak orang, seperti gym atau lokasi berenang, ada baiknya sediakan sandal khusus untuk mandi.
(Baca juga: 5 Hal yang Wajib Kita Lakukan Waktu Mandi)
(bestari/ health.kompas.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR