Setelah membaca beberapa alasan kenapa kita enggak boleh menyetir sebelum berumur 17 tahun di bagian pertama, kita cari tahu alasan lainnya yuk!
Mudah teralihkan
Remaja di bawah 17 tahun belum memiliki kemampuan untuk fokus atau berkonsentrasi yang terlalu baik. Padahal ini modal penting untuk membawa kendara sendiri. Remaja lebih mudah teralihkan konsentrasinya oleh hal-hal lain seperti memilih musik, sibuk mengobrol dengan teman di mobil atau motor dan yang paling banyak adalah menerima telepon atau sibuk menulis teks di hape. Tahu sendiri dong kalau remaja kayak kita sekarang ini susah banget lepas lama-lama dari hape, khususnya messanger dan socmed. Sebenarnya kelalaian ini juga banyak dilakukan oleh orang dewasa, tapi remaja lebih sering melakukannya, karena emosi kita yang belum matang cenderung menganggap enteng hal ini.
Pertumbuhan otak belum mendukung
Menurut neuropsikolog dari UCLA (University of California Los Angeles), Amrik, Elizabeth Sowell, pada remaja di bawah 17 tahun, bagian otak yang disebut sebagai lobus frontal belum tumbuh dengan sempurna. Lobus frontal ini adalah bagian otak yang mengatur perencanaan, pengorganisasian dan antisipasi. Ini berarti kemampuan untuk melakukan hal-hal tersebut masih lemah. Padahal untuk bisa berkendaraan dengan aman di jalan raya, kemampuan yang diatur oleh lobus frontal itu sudah harus berfungsi dengan maksimal. Belum maksimalnya lobus frontal ini jugalah yang bikin kita lebih suka mengambil resiko dan berkendaraan secara agresif. Soalnya otak kita enggak berfikir secara maksimal untuk menyadarkan kita terntang konsekuensi buruk yang bisa dihadapi.
Makin banyak teman, makin suka mengambil resiko
Lawrence Steinberg, seorang psikolog dari Philadelphia Temple University, bilang bahwa pengemudi remaja cenderung lebih suka membuat keputusan berbahaya atau beresiko saat dia bersama teman-temannya. Makin banyak teman yang ikut berkendaraan denga dia, makin besar pula kemungkinan dia mengambil keputusan berbahaya yang bisa menimbulkan kecelakaan fatal. Sebaliknya, kita para remaja justru cenderung untuk menyetir lebih aman dan hati-hati saat kita menyetir sendirian,
Berdasarkan data dari Polda Metro Jaya, seperti yang dilansir oleh intisarionline.com, angka kecelakaan lalu-lintas yang melibatkan remaja di bawah umur sejak tahun 2011 ke tahun 2012 naik sebesar 160 persen. Pada tahun 2011 terjadi 40 kasus, sedangkan pada tahun 2012 terjadi 104 kasus.
Penulis | : | cewekbanget |
Editor | : | CewekBanget |
KOMENTAR