“Aku menghadapi bullying di hal yang berbeda, tapi kakakku, teman-temanku yang lesbian, atau cowok gay secara umum, mereka menghadapi bullying yang lebih parah dibanding aku. Jika mereka dijauhi oleh komunitasnya, mereka bisa melakukan hal buruk, bunuh diri, balas mem-bully orang lain, dan hal-hal lainnya,” jelas Chloe.
Karena itu, Chloe bertekad kalau dia enggak akan tinggal diam jika ada orang-orang yang bersikap buruk pada kakaknya.
(Baca juga: 5 Variety show Korea Yang Dibintangi Chloë Moretz dan Seru Untuk Ditonton)
Tegan & Sara
Duo musisi indie yang juga saudara kembar ini sama-sama mengaku bahwa mereka adalah lesbian.
"Memiliki Tegan di kehidupanku membuatku benar-benar mendapat dukungan karena aku punya seseorang yang seperti aku dan melewati pengalaman yang sama denganku. Hidupku tentu akan jadi sangat berbeda jika Tegan seorang heteroseksual.
Selama ini, aku selalu punya seseorang yang aku bisa berkaca padanya, dalam keadaan baik dan buruk. Kami terlihat mirip, dan kami menikmati banyak hal secara bersama-sama, dan kami juga punya ide yang sama tentang dunia ini. kami juga punya band ini,” jelas Sara soal saudaranya, Tegan.
Lena Dunham
Ketika adiknya, Grace Dunham, memutuskan untuk mengaku sebagai seorang lesbian di depan umum, hal itu menjadi saat yang berarti dalam hidup Lena. Pengalaman adiknya membuat Lena tertarik untuk mempelajari seputar isu-isu LGBTQ.
“Aku tumbuh di downtown Manhattan, tempat enggak ada seorangpun yang menyembunyikan orientasi seksual mereka. Ketika berumur empat tahun, aku pernah bertanya, “Ma, apakah kedua perempuan itu lesbian?”
Dan, karena kedua orangtuaku sangat berkomitmen kepada keseimbangan, adikku tidak mengalami pertentangan yang berat ketika dia memutuskan untuk mengaku sebagai seorang lesbian. Orang-orang dewasa di sekitarnya memastikan bahwa kehadirannya diterima dan banyak yang menyayanginya. Aku juga berbahagia untuknya,” beber Lena.
Karena itulah, sampai sekarang, Lena merasakan hubungan yang kuat antara dirinya dengan komunitas LGBTQ.
(Baca juga: Remaja Dan Perilaku Penyimpangan Seksual)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR