Lagi pula, biasanya kampus tujuan punya prodi/jurusan baru dari pemetaran yang sudah berdasarkan pada kebutuhan 4 atau 5 tahun mendatang.
Jadi, kalau mau jeli, dalam memilih jurusan, jangan cuma utamakan minat tapi juga ketersediaan dan kebutuhan. Biar punya peluang namun tepat sasaran!
Baca juga: Jurusan kuliah yang paling banyak dicari di tahun 2017 dan jurusan kuliah di Indonseia yang menjanjikan tapi masih sepi peminat
Kurang Teliti dalam Pengisian Data
Sempat dengar adanya kabar 300 sekolah belum mendaftar Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dalam mengikuti proses SNMPTN 2017? Padahal tata cara ini harus benar-benar diikuti, biar data siswa dapat masuk dengan benar dan terverifikasi.
Bukan cuma sekolah, siswa pendaftar SNMPTN 2017 juga harus ikut aktif dalam proses pendaftarannya. Pasalnya, siswa harus terlibat mengamankan nomor induk siswa nasional, serta password untuk bisa masuk da menyimpan data pendftaran yang sama dengan data dalam sistem di tim penyeleksi.
Kalau enggak sama, akibat kurang teliti dalam pengisian data, maka bisa saja panitia tidak meluluskannya. Panitia dalam beberapa waktu lalu sempat memberi tambahan waktu untuk verifikasi data. Mungkin teman-teman yang nggak lulus SNMPTN tahun ini lupa mengecek ulang.
Ada sekolah yang curang
Ada kaitannya dengan ketelitian pendaftar soal data yang dikirimkan, namun kali ini ketelitian panitia pelaksana SNMPTN-lah yang berwenang, yaitu menelusuri sejumlah sekolah yang dianggap curang.
Misalnya pada SNMPTN 2013 lalu, niat baik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan sepertinya nggak diindahkan beberapa sekolah yang telah melakukan kecurangan, yaitu mereka meng-input data palsu saat pendaftaran SNMPTN.
Alhasil, ada sekitar 140 SMA sederajat yang akhirnya diblacklist sehingga tidak bisa mengikuti SNMPTN pada tahun tersebut lantaran aksesnya yang diblokir. Duh! (hai-online.com)
Baca juga: 8 Lagu yang Cocok untuk Begadang Menjelang SNMPTN atau SBMPTN
Penulis | : | Aisha Ria Ginanti |
Editor | : | Aisha Ria Ginanti |
KOMENTAR