Smartphone memiliki segudang "kepintaran" dibanding dengan ponsel dasar (feature phone) yang biasa hanya digunakan untuk menelepon dan SMS.
Berkat kepintaran tersebut, smartphone lebih rakus memakan daya dari baterai. Ponsel pintar paling banter hanya bertahan satu hari dan harus di-charge kembali.
Berbeda dengan ponsel dasar yang cukup di-charge seminggu sekali.
Karena intensitas pemakaian dan sering di-charge membuat baterai smartphone bekerja lebih keras. Untuk itu, pengguna harus tepat dalam merawat baterainya agar lebih tahan lama.
Ini dia 5 kebiasaan buruk dalam men-charge smartphone yang harus kita hentikan!
Wajib kurangi men-charge pakai powerbank
Perangkat baterai portabel (powerbank) sering kali menjadi penyelamat saat baterai smartphone "sekarat".
Namun, banyak pengguna yang sering kali mengisi daya lewat powerbank meski enggak sedang darurat dan sebenarnya memungkinkan menggunakan perangkat charger.
Hentikan kebiasaan nge-charge smartphone seperti itu.
Keseringan menggunakan powerbank bisa membuat daya tahan baterai smartphone berkurang.
Enggak seperti charger via listrik, powerbank tidak sepenuhnya mengalirkan daya yang stabil dan sesuai spesifikasi smartphone.
Ditambah lagi dengan banyak beredarnya powerbank dengan kualitas rendah.
Penulis | : | Aisha Ria Ginanti |
Editor | : | Aisha Ria Ginanti |
KOMENTAR