Baru-baru ini, Nike meluncurkan kampanye bertemakan Unlimited Campaign. Kampanye ini adalah bentuk apresiasi Nike terhadap semangat dan kegigihan unlimited para atlet terbaik dunia, serta wujud dukungan Nike terhadap olahraga. Dalam kampanyenya, Nike merilis 3 video inspiratif (Unlimited Youth, Unlimited Will, Unlimited Courage), yang menggambarkan usaha keras para atlet dalam setiap kejuaraan dan kesempatan. Yuk kita simak dan tonton!
Niat Baja dari Kyle Maynard
Tekad luar biasa dan niat sekeras baja mungkin deskripsi yang tepat untuk perjuangan dan usaha seorang Kyle Maynard dalam menghadapi tantangan. Atlet yang berasal dari Washington ini dilahirkan dengan kondisi langka yang diketahui sebagai amputasi kongenital, yang membuatnya memiliki sejumlah kekurangan fisik. Tapi itu tidak membuat Kyle putus asa.
Pernah kalah 35 kali berturut-turrut dalam seju,lah perlombaan olahraga seama satu setengah tahun, tidak lantas membuat Kyle berhenti dan menyerah. Buktinya Kyle berhasil menjadi atlet jiu-jitsu internasional yang kompetitif, atlet angkat beban dengan rekor dunia, dan pendaki gunung yang berhasil menakhlukkan gunung tertinggi di Afrika. Bahkan, alat-alat pendakian yang Kyle gunakan, ia rancang dan buat sendiri lho. Enggak salah kalau Nike kemudia mengisahkannya dalam video bertajuk ‘Unlimited Will’, soalnya, Kyle punya niat dan keinginan yang bikin kita yang mengetahui kisahnya paham kalau enggak ada alasan buat enggak berjuang demi impian kita. Enggak ada alasan untuk berhenti hanya karena kekurangan yang kita miliki. Kita selalu punya kebebasan tanpa batas untuk berusaha dan berjuang!
Semangat Muda dari Suster Madonna Buder
Video yang menunjukkan kebulatan tekad Suster Madonna Buder dalam menentang konsep kuno soal batasan umur atlet ini, ngasih tahu kita kalau usia bukan hambatan untuk tetap bersemangat mengejar impian kita. Suster Madonna adalah atlet yang berhasil menyelesaikan lomba IRONMAN® World Championship triathlon pertama di Hawaii 1985, ketika usianya sudah 55 tahun! Bahkan, pada usianya ke 82, suster warga negara Amerika itu jadi wanita paling tua yang berlomba di IRONMAN triathlon lho!
Belum berhenti sampai di situ, kini di usianya yang 86 tahun, suster Madonna telah menyelesaikan lebih dari 45 pertandingan IRONMAN, yang terdiri dari renang sepanjang 2.4 mil, bersepeda sejauh 112 mil dan lari sejauh 26.2 mil. Gara-gara itu, suster Madonna dijuluki sebagai ‘Suster Besi’. Wah, Suster Madonna adalah contoh nyata usia tua jiwa muda ya! Jadi enggak salah kalau video keluaran Nike untuk memprofilkan kisah suster Madonna ini diberi label ‘Unlimited Youth’.
Kisah Suster Madonna seperti mengajak kita yang masih muda untuk memanfaatkan energi muda kita semaksimal mungkin, karena usia tua saja Suster Madonna masih bisa berkarya dan berprestasi, gimana kita yang mash muda, tentunya bisa lebih dong!
Keteguhan Besar dari Chris Mosier
Video ketiga yang dirilis Nike ini diberi spirit ‘Unimited Courage’, untuk menggambarkan besarnya keteguhan dari seorang atlet transgender pertama yang akhirnya berhasil masuk dalam tim nasional Amerika Serikat, Chris Mosier. Chris mulai mengikuti lomba di duatlon dan triatlon pada 2009 setelah menyelesaikan maraton pertamanya, karena Chris merasa memerlukan tantangan yang lebih hebat. “Bagiku, triatlon adalah tantangan yang nyata karena merupakan gabungan dari tiga cabang olahraga yang berbeda, termasuk berenang. Itu salah satu kelemahanku sekaligus tantangan mental paling besar,” jelas Chris.
Chris sendiri pada usia empat tahun mulai menyadari ketidakselarasan antara identitas gender dan jenis kelamin biologisnya. Bertanding di cabang atletik wanita membuatnya merasa terasing dari jati dirinya. Kesadaran inilah yang mendorong Chris memulai perjalanannya di cabang atletik pria dan bersaing secara kompetitif di sana. Karena Chris tahu, masalah gender enggak akan bikin dia mundur begitu saja.
Setelah menonton habis tiga video di atas, walau singkat, rasanya kita udah dapetin motivasi besar yang berharga buat memperjuangkan impian dan mimpi-mimpi kita ya! (veronica)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR