Ini juga menjadi salah satu isi chat standar yang sering kita kirimkan sebagai pembuka obrolan. Namun enggak selamanya cara ini berhasil.
Apalagi jika dia sedang pusing banget mikirin PR, sehingga pertanyaan ini hanya akan bikin dia makin tertekan. Lagipula, enggak semua cowok menganggap obrolan seputar PR sebagai cara PDKT.
Selain PR, chat berisi soal persiapan ujian juga enggak selamanya berhasil.
Sapaan yang Terlalu Pagi
Kita pengin jadi orang pertama yang mengucapkan selamat pagi. Biar dia mengingat kita. Tapi kadang kita lupa melihat jam sehingga mengirim ucapan yang terlalu pagi.
Apalagi jika enggak dibalas, membuat kita mengirim pesan lagi dan lagi. Perlu diingat kalau pagi merupakan saat yang sibuk karena kita siap-siap hendak ke sekolah.
Jadi, enggak semua orang mengecek hape. Sekali-kali mengirim ucapan selamat pagi enggak masalah, tapi jangan pagi-pagi banget, dan enggak langsung kesal kalau enggak dibalas.
Mengejek dengan Maksud Bercanda
Niatnya, sih, bercanda atau pengin godain dia. Namun bisa saja timing kurang tepat sehingga dia merasa tersinggung dan menganggap kita mengejek. Misalnya kita pengin menghibur dia karena tim sepakbolanya kala dan menulis, ‘Duh kasian yang kalah. Tapi gaya jatuhnya keren tuh he-he.’
Niatnya sih pengin menunjukkan simpati, tapi dia merasa kita malah menertawakannya.
Kebanyakan Emoji
Kadang kita enggak bisa mengungkapkan perasaan lewat kata-kata. Itulah alasan dibuatnya emoji, untuk mewakili perasaan yang enggak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Sayangnya, enggak semua cowok menyukai emoji. Terlebih cowok yang enggak suka ribet sehingga mereka paling malas menerjemahkan maksud dari emoji yang kita pikirkan.
Cek ulang chat yang kita kirimkan, kalau terlalu banyak emoji, sebaiknya dihapus.
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR