Jangan ragu untuk menunjukan kertarikan kita sama dia. Lalu lihat reaksinya apa dia makin rajin PDKT atau enggak.
(Baca juga: Kenali 5 tipe cinta yang ada, karena hanya 1 jenis cinta yang pantas dipertahankan)
Selalu tertawa pada Semua Leluconnya
Cowok memang senang membuat bahan lelucon. Mereka juga bangga kalau bisa membuat cewek yang disukai tertawa.
Ini yang membuat cewek merasa kita punya kewajiban untuk tertawa apda setiap lelucon yang dibuat oleh gebetan kita. Maksudnya sih sebagai kode kalau kita memang suka sama dia.
Ketawa boleh tapi hati-hati, ya. Jangan semua leluconnya kita tertawakan. Apalagi kalau sampai ketawa histeris yang kencang dan membuat orang di sekeliling jadi menengok ke arah kita.
Ini kesannya malah berlebihan dan cari perhatian. Ketawa secukupnya. Kalau enggak terlalu lucu atau leluconnya berkesan bully dan merendahkan cewek, kita boleh enggak ketawa.
(Baca juga: cari tahu tanda cowok naksir, dilihat dari tatapan matanya)
Memainkan Rambut
Rambut adalah salah satu kebanggaan para cewek. Bagi beberapa cowok, cewek dengan rambut indah adalah salah satu daya tarik tersendiri.
Makanya cewek senang memainkan rambut mereka. Seperti mengibaskan rambut, menyisir dengan jemari tangan atau memuntir-muntir rambut saat sedang ngobrol dengan cowok.
Gerakan seperti ini kalau dilakukan sesekali bisa bikin cowok tertarik. Tapi kalau kebanyakan kesannya kita jadi cewek ribet dan terlalu memperhatikan penampilan.
Kontak Mata
Untuk mendapatkan koneksi dengan orang lain, kita harus melakukan kontak mata. Termasuk dengan cowok gebetan. Tapi hati-hati jangan menatap dengan pandangan yang seperti menyelidik, ya.
Pandangan menyelidik adalah menatap dengan si cowok dari atas ke bawah berulang kali dan dilakukan dengan mata terbuka lebar atau bahkan nyaris melotot.
Mungkin kita nervous jadi suka enggak sadar melakukan ini. Untuk menghindari kesalahan seperti ini, kita bisa minta tolong sahabat untuk mengingatkan kalau kita udah melakukan kontak mata yang berlebihan.
(Baca juga: kalau cowok menunjukkan 3 tanda ini, kemungkinan dia benci sama kita)
Penulis | : | Muti Siahaan |
Editor | : | Muti Siahaan |
KOMENTAR