Bayangkan sepuluh tahun lagi kita seperti apa?
Ketika kita kerja bayangkan gimana baju dan suasana kerja yang kita impikan. Apa kita senang bekerja dibalik meja, di gedung perkantoran yang mewah dan baju kita resmi.
Atau kita lebih suka bekerja di rumah hanya dengan laptop? Atau mungkin kita suka baju yang berantakan dan berpanas-panasan di alam terbuka?
Dengan membayangkan itu kita bisa tahu kira-kira pekerjaan apa yang pantas buat kita.
Siapa idola kita
Kita bisa mengidola seseorang karena prestasi dan pekerjaan yang dimiliki. Coba baca kisah kehidupan mereka dan bagaimana mereka meraih kesuksesan.
Dari situ akan bisa menimbulkan inspirasi untuk mencari karier dan cita-cita yang tepat.
Kita bisa juga mengecek akun instagram, twitter atau YouTube yang kita follow atau yang paling sering kita buka. Mereka bergerak dibidang apa? Apakah itu dengan dunia fashion, hiburan atau olah raga?
Kita bisa mendapatkan inspirasi kegiatan dari social media influencer yang kita follow juga.
(Baca juga: menurut science, cinta lebih bikin bahagia ketimbang uang. Benarkah?)
Apa Yang Bisa Kita Sumbang Untuk Orang Lain
Menjadi satu kepuasan tersendiri kalau kita jadi orang berguna dan bisa menyumbangkan sesuatu buat orang banyak. Jangan berpikir kalau kita masih remaja, kita enggak bisa menyumbang sesuatu.
Sebaliknya, kita bisa banget menyumbangkan sesuatu. Coba lihat sekeliling. Hal-hal apa yang membuat kita resah? Apa itu lingkungan yang berantakan? Perlakukan bullying di sekolah? Gaya hidup yang serba boros?
Dari situ kita bisa membuat ‘misi hidup’. Misalnya, aku mau menghentikan bullying di sekolah. Caranya? Aku mau jadi penulis yang mengkapanyekan anti bullying. Aku mau jadi ahli hukum agar nanti ada undang-udang yang menghukum para pembully.
Penulis | : | Muti Siahaan |
Editor | : | Muti Siahaan |
KOMENTAR