Di beberapa negara, dikenal adanya istilah honor killing, yaitu keadaan di mana seorang cewek ‘harus dibunuh’ karena dianggap membawa aib buat keluarga atau mencemarkan kehormatan dan nama baik keluarga.
Honor killing ini sendiri sering ditemui di negara-negara Timur Tengah, Asia Selatan, tapi juga di Amerika, Inggris, Swedia, Jerman, Prancis, Itali, Turki dan Uganda.
Menurut data dari PBB, setidaknya setiap tahun ada sekitar 5000 cewek yang dibunuh atas nama honor killing. Di India sendiri, diperkirakan ada 1000 cewek yang menjadi korban honor killing setiap tahunnya. Sementara itu di Pakistan, jumlah korban diperkirakan mencapai 1100 orang.
Berikut 7 kisah tragis cewek modern yang dibunuh oleh anggota keluarganya sendiri di tahun 2016.
Klik di sini untuk melihat kisah tragis cewek modern yang harus menderita karena dilahirkan sebagai perempuan.
Qandeel Baloch, Pakistan
Berita meninggalnya model asal Pakistan, Qandeel Baloch, bikin dunia tercengang. Pasalnya, Qandeel dibunuh oleh kakaknya sendiri. Alasannya karena Qandeel mencoreng nama baik keluarga karena profesinya sebagai model dan foto-fotonya yang tergolong seksi.
Jika dilihat dari kasus Qandeel, sebenarnya dia mendapat perlakuan enggak adil. Qandeel dipaksa menikah di usia 16 tahun, sama seperti cewek-cewek lain. Di sisi lain, Qandeel sangat ingin sekolah dan berbas berkreasi.
Bahkan, Qandeel menjadi model untuk membantu orangtua dan keluarganya. Sangat disayangkan hidup Qandeel harus berakhir tragis.
Zarah Azam, Pakistan
Zarah, cewek berumur 14 tahun yang tengah hamil, dibunuh oleh keluarga suaminya dengan cara dibakar. Peristiwa ini terjadi di Juli 2016 lalu. Hal ini diungkapkan sendiri oleh ayahnya, Mohammad Azam.
Mohammad Azam memberitahu kalau Zarah sebelumnya disiksa hingga akhirnya dibakar. Menurut Azam, Zarah dibunuh karena keluarga suaminya ingin balas dendam setelah dia kawin lari dengan sepupu suami anaknya itu.
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR