Tunjukkan kepedulian kamu dengan berusaha mengerti perasaannya, “Saya sedih dan marah akan kejadian ini. Ada yang bisa saya lakukan untuk meringankan beban kamu?”
Seperti yang sudah diceritakan di atas, ada kecenderungan korban menyalahkan dirinya sendiri. Beri tahu dia bahwa insiden itu sama sekali bukan salah dia.
Apa pun baju yang dipakai, meskipun dia dalam keadaan tidak sadar, walaupun pelaku adalah pasangan si korban. Ini adalah murni kesalahan pelaku.
Bila ingin tahu lebih banyak soal pengalamannya, jangan mulai dengan kata, “Kenapa?” karena kata ini penuh dengan prasangka.
Tanyakan dengan hati-hati, “Aku pengin tahu apa yang terjadi supaya bisa mengerti pengalaman kamu, tapi bukan untuk menyalahkan kamu. Boleh aku menanyakan beberapa hal?” Hargai juga bila dia memilih untuk tidak bercerita.
Bila menyaksikan pelecehan seksual, usahakan untuk menghentikannya dengan berdiri di antara korban dan pelaku. Dengan begitu kamu menjadi tameng yang melindungi si korban.
Minta pelaku untuk berhenti dan pergi meninggalkan korban. Fokus pada menurunkan risiko bahaya situasi, daripada memperkeruh suasana dengan melakukan kekerasan pada pelaku.
#YouOkSis adalah sebuah kampanye yang digalakkan Feminista Jones untuk mengurangi pelecehan seksual di jalanan.
Ketika ada korban yang terlihat tidak nyaman menghadapi pelecehan seksual, Feminista mendorong orang yang menyaksikan untuk bertanya pada korban, “Kamu baik-baik saja?”
Dengan begitu si korban merasa lebih aman karena ada yang memperhatikan. Pelaku pun juga sadar bahwa ada orang yang melihat kejadian tersebut.
Adalah sangat penting untuk menghormati keputusan korban atas hidupnya. Meskipun kamu bermaksud baik, sebaiknya hindari memaksanya melapor ke pihak berwajib atau ke rumah sakit atau ke psikolog bila korban merasa tidak ingin.
Korban baru saja mengalami pelecehan yang membuatnya kehilangan kendali. Biarkan dia kembali memegang kuasa atas hidupnya.
Kamu bisa memberi tahu pilihan-pilihan yang bisa diambilnya, tapi tidak usah memaksa.
Sebagian cowok enggak mengerti apa arti kekerasan seksual dan dampak negatifnya karena memang enggak punya pengetahuan soal ini.
Beban mengedukasi tentang bahaya kekerasan seksual seringkali ada di tangan korban yang kebanyakan cewek.
Faktanya kekerasan seksual bisa terjadi pada siapa saja, termasuk cowok. Ubah paradigma ini dan mulai luangkan waktu untuk mengedukasi cowok lain agar ikut ambil bagian mengurangi kekerasan seksual.
Ketika ada cowok berkelit dengan bilang, “Enggak semua cowok melecehkan cewek.” Maka saya akan dengan cepat berkata, “Semua cewek pasti pernah dilecehkan.”
Serius, pasti pernah. Bahkan berkali-kali. Dan setiap kali kami dipegang-pegang, diteriakin, dipukul, dikuntit, diancam, disiul-siul, digodain, kami juga sering diberi tahu untuk, “Cuekin ajalah.”
Dan kalau kamu sudah lelah mendengar kisah-kisah cewek dilecehkan, mungkin karena banyak lelaki memilih cuek alias enggak peduli terhadap fenomena kekerasan seksual.
Sehingga sekarang pilihannya ada di kamu sebagai cowok, mau sampai kapan tetap cuek?
Baca juga tanggapan keren Ariana Grande terhadap fans Mac Miller yang melecehkannya.
Penulis | : | Trinzi Mulamawitri |
Editor | : | Trinzi Mulamawitri |
KOMENTAR