(Baca juga: Tips Jadi Eksis di Instagram)
Atur Pencahayaan Saat Foto
Foto flatlay biasanya clean, cling dan mentereng. Jadi saat ambil foto, pastikan cahayanya cukup. Jangan banget ambil foto subuh atau malem. Pertama, serius situ bikin foto subuh-subuh? Enggak enak sama ayam. Kedua, cahayanya enggak bagus buat foto, gelap. Hasilnya jadi burek atau banyak semutnya karena ISO-nya enggak kuat. Ini berlaku buat semua kamera ya, baik DSLR maupun kamera hape.
Saat foto, perhatikan cahaya datang dan posisi kita. Karena ini foto dari atas (bird's eyes of view), jadi rawan banget ketutup bayangan kita sendiri. Pastiin enggak ada bayangan kita (baik badan, tangan maupun jidat doang barangkali?) di dalam gambar. Kalau ada bayangan, ya geser, lah, ya.
(Baca juga: 10 Cara Biar Foto Dapat Banyak Likes di Instagram)
Proporsionalitas
Emang ada PROPORSIONALITAS?
Foto flatlay itu sejatinya seni menata barang. Saat foto, kita harus bisa 'merasakan' komposisi barang yang akan di flatlay. Enak gak rasanya di mata. Duh, ini kayak fotografer beneran aja bahasanya. Muahahahaha pungky sotoy pungky sotoy. Ya pokoknya, baik dari bentuk, ukuran, warna, sampai perbandingannya dengan barang lain, harus kelihatan enak dilihat dari atas. Aku sih biasanya pas motret, naik bangku atau meja biar bisa liat dari atas. Trus dikira-kira juga, kalau bentuk fotonya saat upload nanti square atau circle mungkin, kepotong apa enggak, jadi aneh apa enggak.
(Baca juga: 6 Pelajaran Tentang Social Media dari Blogger Yang Berhenti Main Instagram)
Printilan
Kalau buat beauty product, andalan banget ya pakai bunga atau sesuatu yang bling-bling (kayak mutiara boongan, manik-manik, dsb). Kalau buat fashion, biasanya ditambahin kamera atau pasir pantai. Kalau masakan, biasanya ada lap (baik baru maupun belel bau minyak jelantah), atau taburan bumbu dapur biar kesannya berantakan tapi cantik. Ya berantakan settingan itu tadi.
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR