Grammy Awards memang merupakan ajang penghargaan di bidang musik untuk menghargai kreativitas seniman dan musisi. Namun kenyataannya, Grammy bukan cuma sekadar ajang senang-senang, menonton penampilan artis favorit dan deg-degan menunggu siapa pemenangnya. Ada banyak hal seru dan drama yang sayang buat dilewatkan dari acara ini. Berikut 7 drama yang terjadi di Grammy Awards 2017.
Lihat di sini skandal paling kontroversial di sepanjang diadakannya Grammy Awards.
Alasan di Balik Kostum Serba Putih Katy Perry
Katy Perry tampil membawakan single terbarunya Chained to the Rhythm. Lagu ini disebut-sebut penuh dengan unsur politik. Di penampilannya kali ini, Katy tampil dengan penuh elemen berbau politik, seperti stelan berwarna putih. Sewaktu kampanye dulu, Hilary Clinton sering tampil dengan stelan serba putih dan mengajak perempuan Amerika untuk memilih dengan memakai stelan putih. Katy juga memakai armband berisi tulisan #persist yang merupakan slogan dalam aksi anti-Trump. Katy juga nge-dance di depan rumah sederhana berwarna putih yang dianggap sebagai representasi dari White House. Rumah itu dikelilingi oleh pagar putih yang semakin lama semakin tinggi ketika Katy bernyanyi, dan dianggap sebagai perwakilan dari tembok yang akan dibangun Trump untuk membatasi Amerika dan Meksiko. Di akhir penampilan, pagar dan rumah ini hancur, digantikan oleh lambang konstitusi Amerika. Sebagai puncaknya, Katy mengakhiri penampilannya dengan berteriak “no hate”.
Momen Berbau Politis
Suasana politik di Amerika memang sedang panas semenjak terpilihnya dan dilantiknya presiden baru, Donald Trump. Banyak kebijakan yang dikeluarkan Trump yang menimbulkan komentar dan kritik dari publik. Seleb Hollywood pun enggak tinggal diam. Bahkan, di ajang Grammy Awards aja, mereka pun menyelipkan pesan berbau politis.
Presenter pertama di Grammy Awards 2017 adalah Jennifer Lopez. Cewek ini memang vokal banget dalam menyuarakan pendapatnya. Di Grammy, dia mengutip quotes dari penulis Tony Morrison. “Ini merupakan saat yang tepat bagi seorang artis untuk bekerja. Enggak ada waktu untuk berputus asa, enggak ada tempat untuk mengasihani diri sendiri, enggak perlu berdiam diri dan enggak ada ruang untuk ketakutan.”
Tangisan Beyonce
Adele berhasil memenangkan Record of the Year untuk album 25. Ketika menerima penghargaan ini, Adele memuji album Beyonce, yang menjadi saingan beratnya. “Aku mengagumimu, kamu menggerakkan hatiku setiap hari,” ujar Adele. Ucapan Adele ini membuat Beyonce terharu dan menangis. Beyonce pun membisikkan terima kasih dari tempat duduknya kepada Adele ketika Adele bicara soal pesan di balik Lemonade dan bagaimana dia menghargai karya Beyonce.
#GRAMMYs: Adele turns her Album of the Year speech into a tear-filled Beyonce tribute https://t.co/Y0jS3o4c6W pic.twitter.com/T5XDRk9X4K
— Hollywood Reporter (@THR) February 13, 2017
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR