Menjadi remaja di zaman ini, kita seringkali dianggap enggak paham dengan isu yang sedang hangat di sekitar kita. Setidaknya itu yang dialami oleh Maisie, pemeran Arya Stark di serial Game of Thrones.
Di umurnya yang beranjak 18 tahun, tandanya Maisie sudah memiliki hak untuk mengikuti pemilihan umum. Tapi karena masih remaja, Maisie sering dianggap enggak paham dengan isu politik dan sosial.
“Ibuku menyuruh untuk membaca Manifesto (deklarasi politik yang dikeluarkan kandidat dalam pemilu) dan membiarkan aku memilih mana yang paling tepat sesuai hatiku. Menurutku pilihannya tidak ada yang bagus,” katanya.
Bersama majalah Dazed, Maisie membuat video yang menyuarakan kalau remaja bukan cuma bisa selfie dan hura-hura, tapi juga paham soal isu politik.
Baca juga: 7 Lagu Kpop Tentang Bullying Paling Sedih yang Bisa Bikin Kita Nangis
Tavi Gevinson - Agar Remaja Paham Feminisme
Bisa dibilang Tavi merupakan remaja cewek yang paling berpengaruh di dunia fashion internasional. Belum lagi dengan prestasi segudangnya yang bisa bikin kita geleng-geleng kepala.
Di umurnya yang ke-19, Tavi sudah memiliki majalahnya sendiri, Rookie, tampil di Broadway, menerbitkan tiga buah antologi, bermain di beberapa film, dan selalu duduk di urutan terdepan ketika acara fashion show.
Enggak cukup dibekali prestasi segudang, Tavi juga termasuk remaja cewek yang aktif menyuarakan kepeduliannya akan isu feminisme.
“Menurutku, kita butuh lebih banyak remaja yang menyuarakan pendapat dan pengalaman mereka tentang feminisme itu sendiri. Sehingga semakin banyak orang yang paham tentang makna feminisme tersebut,” menurut Tavi. Setuju banget, Tavi!
Amandla Stendberg - Diskriminasi Cewek Kulit Hitam
Cewek yang terkenal lewat perannya sebagai Rue di film The Hunger Games ini diam-diam memiliki cara berpikir yang sangat kritis kalau sudah menyangkut soal isu rasial, khususnya soal cewek-cewek kulit hitam.
Amandla pernah mengungkapkan keberatannya soal perbedaan perlakuan orang-orang terhadap cewek kulit hitam di Amerika.
“Ketika cewek kulit putih dipuji karena bergaya layaknya cewek kulit hitam, membuat bibirnya semakin penuh dan menggelapkan kulit mereka, cewek-cewek kulit hitam justru dipermalukan karena lahir dengan hal-hal tersebut secara natural.
Apakah hidup cewek kulit hitam sama berartinya?” Kira-kira begitulah kicauan Amandla di Twitter. Hal ini enggak hanya ia suarakan di media sosial, tapi juga ikut ia suarakan melalui kampanye “Black Lives Matter” yang bertujuan memperbaiki pandangan standar ganda terhadap budaya kulit hitam di Amerika. Keren banget, ya!
Baca juga: Enggak Hanya Jago Akting dan Nyanyi, 5 Seleb Cowok Indonesia Ini Juga Berprestasi. Keren Banget!
Penulis | : | Aisha Ria Ginanti |
Editor | : | Aisha Ria Ginanti |
KOMENTAR