Bagi beberapa orang mungkin bisa-bisa saja melupakan kenangan buruk dan memulai hubungan yang baru dengan mantan pacar sebagai seorang teman atau sahabat. Tapi, kalau memang kita masih merasa berat, kita enggak mesti ngelakuin hal yang sama kok! Karena, setelah putus kita enggak perlu memaksakan diri harus berteman dengan mantan.
“Kalau buat aku sendiri susah banget rasanya buat mencoba berteman dengan mantan. Walaupun banyak temen aku yang udah nyuruh aku untuk bersikap dewasa dan ngelupain hal-hal yang udah terjadi di masa lalu, tapi buat aku ngelakuin hal itu tetep bukan hal yang gampang. Pertama, karena awalnya kita sendiri enggak dimulai dari hubungan pertemanan. Saat kita deket dulu, itu memang bukan untuk berteman biasa, tapi karena saling tertarik. Jadi, ketika akhirnya putus, kita sama-sama enggak ngerti gimana caranya buat berteman baik soalnya emang tidak melewati proses itu.
Kedua, alasan kami putus cukup berat dan kompleks. Setelah 5 tahun berpacaran, kami harus menerima kenyataan kalau sudah tidak cocok lagi. Tentunya semua kenangan selama 5 tahun itu enggak mudah untuk dilupakan. Dengan berteman lagi dengan dia, aku takut kalau bukannya lupa, aku justru akan semakin teringat dengan hal-hal di masa lalu.
Tapi, walaupun aku tidak berteman dengan dia, bukan berarti aku anti untuk bertemu dia dan memblokir semua akun media sosialnya. Sekali setahun, kami masih saling mengirimkan ucapan selamat ulang tahun. Aku juga berharap dia bahagia dengan hidupnya dan semua yang ia kerjakan. Tapi cukup itu saja, tidak lebih. Rasanya aku juga tidak ingin lebih jauh dari ini.” (Lea, 22 tahun)
Ada banyak alasan kenapa kita enggak perlu memaksakan diri temenan sama mantan, bisa dilihat di halaman berikutnya.
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR