Pernah enggak kepikiran orang yang ada di belakang pembuatan sebuah game yang kita mainkan? Namanya adalah game producer. Salah satu game producer cewek yang sukses di Indonesia adalah Restya Winda Astari. Dia sukses membuat game seperti Smash Mania, Blob-blob Battle, Pcoket Idol, Kiblat Hati dan Alien Hunting. Berwal dari suka main game online, cewek ini bisa jadi game producer. Hebat!
Baca juga: 5 Tips Untuk Sukses Jadi Pilot Cewek di Indonesia dari Patricia Yora
Apa sih Game Producer itu?
Apa sih sebenarnya game producer ini? “Game producer adalah orang yang mengepalai satu proyek untuk membuat satu game baru. Dia mengkoordinasi bagian-bagian lain seperti game artistik, game programer, game design dan story writer untuk menjadi satu game,” jelas Restya yang berprofesi sebagai game producer di Agate Studio.
Seorang game producer harus tahu secara lengkap dan menyeluruh proses tiap bagian. Dia juga yang menentukan berapa lama satu game bisa diselesaikan termasuk level-levelnya. Game perlu diuji coba juga untuk melihat ada kekurangannya atau enggak, apakah game itu cukup sulit atau mudah sesuai dengan level yang sudah ditetapkan.
Ketika merancang sebuah game, perlu menentukkan dulu skala dari game itu. Apakah skala kecil atau besar. Skala ini ini bisa dilihat dari tingkat kerumitan satu game dan berapa lama game itu bisa dimainkan. Restya sendiri lebih senang membuat game untuk skala kecil karena lebih sederhana. Tapi, tantangannya adalah harus bisa membuat orang terus memainkannya dalam jangka waktu yang lama.
Rata-rata untuk satu project membuat game baru dibutuhkan waktu sekitar tiga hingga enam bulan. Namun ada juga yang begitu rumit, dibuat hingga bertahun-tahun. Semakin besar skala dan levelnya banyak, semakin lama juga proses pengerjaan sebuah game.
Baca juga: Cewek Indonesia Berumur 19 Tahun Ini Magang di Google Headquarter di Amerika Serikat. Keren!
Proses Buat Jadi Game Producer
Sebelum jadi game producer, Restya memulai karier dari game programmer. Seorang game programmer perlu punya banyak referensi games yang sudah ada untuk menciptakan game baru. “Biasanya orang akan terinsiprasi dari game yang pernah mereka mainkan,”cerita Restya yang dulu senang dengan game Mario Bros dan PacMan.
Sejak SMP dan SMA, Restya sudah senang mengutak-atik program komputer. Di sekolahnya, dia ikutan ekskul tentang program komputer. Waktu itu dia mulai dengan program Macromedia Flash. Karena suka akhirnya belajar semi otoditak. Setelah kuliah di ITB jurusan informatika, dia makin mendalami program-program komputer dan software-nya juga.
Setelah lulus ITB, Restya mendaftar bekerja di Agate Studio di mana pendirinya adalah kakak kelasnya. Dari sinilah dia memulai kariernya hingga sekarang.
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR