Sedang ramai kasus salah satu penyidik senior KPK, Novel Baswedan, disiram air keras oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya. Kasus penyiraman air keras ini banyak terjadi di berbagai tempat. Bahkan, banyak korban penyiraman air keras ini adalah perempuan. Apa alasannya?
Air keras dijual bebas
Menurut Poorvisha Ravi departemen Forensic Science, Tamil Nadu India mengatakan kalau air keras dipilih karena dijual bebas dan harganya murah. Sementara tujuan dari pelaku sendiri adalah untuk bisa menyakiti dan meninggalkan bekas secara permanen namun bisa kabur dengan cepat sehingga ia memilih air keras.
Tujuan utamanya bukan untuk membunuh, kematian lebih sebagai efek samping dari luka bakar yang diakibatkan oleh air keras.
Didorong perasaan dendam
Dari berbagai kasus, kebanyakan aksi menyiram air keras ini dilakukan oleh laki-laki kepada perempuan. Dengan alasan cemburu, patah hati, atau cintanya ditolak. Mereka ingin menyakiti secara permanen sebagai bentuk ‘menghukum’ atau ‘melecehkan’ dan enggak menghargai perempuan.
Sehingga ingin merusak wajah atau penampilan seseorang yang mereka rasa sudah menyakiti perasaan. Malah menurut Poorvisha Ravi, luka permanen yang menghilangkan identitas ini bisa dikatakan lebih menyakitkan daripada kematian yang mendadak.
Namun ada juga yang melakukannya dengan alasan kehormatan. Ya, demi mengembalikan kehormatan keluarga, seperti apa yang banyak terjadi di Pakistan. Di sana banyak perempuan yang disiriman air keras saat mereka dianggap merusak kehormatan keluarga (misalnya korban pemerkosaan). Hal ini jadi bentuk lain dari honor kiling (dibunuh demi kehormatan keluarga) yang juga banyak terjadi di Pakistan.
Menimpa perempuan
Acidviolence.org menjelaskan bahwa di beberapa kasus, penyiraman air keras ini merupakan kekerasan berbasis gender. Bahwa penyiraman air keras pada perempuan karena laki-laki merasa lebih punya kuasa atas perempuan.
Masih menurut Poorvisha, korban penyiraman asam banyak terjadi pada perempuan karena laki-laki merasa tersinggung dan merasa perempuan tidak layak menolak atau mempermalukan dirinya. Mereka menyiram air keras dengan pemikiran bahwa dengan wajah yang rusak, seorang perempuan tidak akan mendapatkan kesempatan untuk menemukan cinta atau menikah. Namun ada juga pelaku yang perempuan juga korban yang laki-laki. Walaupun jumlahnya tidak sebanyak yang sebaliknya.
Simak juga kisah Monica Singh (31) asal India. Awalnya dia adalah seorang model namun disiram air kelas oleh cowok yang dia tolak saat mengajaknya menikah. Monica sudah menjalani 43 kali operasi plastik pada wajahnya, tapi enggak bisa kembali seperti semula. Untung Monica bangkit. Kini dia jadi aktivis anti penyerangan air keras dan berhasil masuk Parsons, salah satu sekolah fashion terkenal di New York.
Negara dengan korban terbanyak
Seperti tertera di Wikipedia, sejak tahun 90-an, Banglades adalah negara dengan jumlah tertinggi kasus penyiraman air keras terhadap perempuan (data tahun 2006). Data Acidviolence.org, juga mencatat bahwa India, Banglades dan Kamboja adalah negara dengan kasus penyiraman air keras terhadap perempuan tertinggi di dunia.
Tapi saat ini negara yang sedang jadi perhatian internasional untuk kasus ini adalah Pakistan. Ini karena angka kasus tersebut di Pakistan terus meningkat dratis setiap tahunnya. Pada tahun 2014 setidaknya ada 160 kasus yang dilaporkan dan jumlah yang sama juga terjadi pada empat bulan pertama tahun 2015.
Kasus ini memang paling banyak terjadi di Asia Selatan (Afghanistan, Banglades, Bhutan, Maldives, Nepal, India, Pakistan, dan Sri Lanka), namun terjadi juga di berbagai belahan dunia, bahkan di benua Eropa.
Di Indonesia sendiri ada beberapa kasus penyiraman air keras yang menjadi viral. Maret 2017 ini di Mojokerto seorang perempuan berinisial DW (24) meninggal setelah disiram air keras oleh mantan kekasihnya, Lamaji. Pelaku melakukannya karena cemburu melihat DW dengan laki-laki lain.
Sebelumnya, di Oktober 2016, IN (22) disiram air keras oleh seorang laki-laki tidak dikenal di Bandung.
Selalu waspada
Sebenarnya tidak ada cara spesifik yang bisa menghindarkan kita dari niat buruk orang lain terhadap kita. Namun selalu waspada dengan sekitar dan gerak-gerik orang di sekitar kita bisa membantu kita lebih gesit dan lebih cepat menyelamatkan atau melindungi diri.
Lalu bagaimana jika air keras mengenai kulit manusia? Klik di sini untuk mencari tahu apa yang akan terjadi pada kulit manusia jika disiram air keras.
Last but not least, selalu waspada di mana pun kita berada, girls!
Penulis | : | Aisha Ria Ginanti |
Editor | : | Aisha Ria Ginanti |
KOMENTAR