Cewek yang satu ini emang masih sangat muda, 15 tahun, tapi hal itu enggak menghentikan dirinya untuk terus berjuang meraih mimpi.
Sempat mengalami gejolak pasca keputusan kontroversialnya yang memilih untuk menganut agama Islam dan menjadi minoritas di negara asalnya, kini Stephanie membuktikan pada kita semua kalau semua cewek bisa menggapai apa yang dia inginkan, sesulit apa pun rintangannya.
Yuk simak cerita Stephanie Kurlow, balerina pertama di dunia yang mengenakan pakaian muslim saat balet.
(Baca juga: Ilmuwan Cewek Ini Menemukan Obat Anti Malaria Paling Ampuh, Inspiratif Banget!)
Hi, Stephanie. Di umur yang semuda ini, apa sih yang bikin kamu yakin kalau kamu bisa mewujudkan cita-cita menjadi seorang balerina yang terkenal di dunia?
“Aku selalu percaya kalau semua orang sebetulnya bisa kok dapetin apa yang mereka inginkan asal terus berlatih dan enggak pernah menyerah. Begitu juga aku.
Aku sudah suka balet sejak umur 2 tahun dan terus mempelajarinya sampai sekarang, jadi aku percaya kalau enggak ada yang mustahil.”
Di tahun 2010, kamu memutuskan untuk memeluk agama Islam dan sempat rehat dari dunia balet selama hampir 3 tahun.
Saat kembali, kamu mengejutkan publik dengan keberanianmu mengenakan pakaian tertutup dan hijab saat melakukan tarian. Apa sebenarnya yang membuat kamu begitu berani?
“Sebelumnya pakaian balet sangat sulit untuk dipakai oleh perempuan Muslim. Mungkin ada juga perempuan Muslim di luar sana yang terpaksa melepaskan kerudungnya saat perform.
Tapi aku enggak mau menyembunyikan identitasku pada publik. Menurutku, apa pun agama yang kamu peluk, semua orang punya hak dan kesempatan yang sama to make their dreams come true.
Termasuk di dunia balet. Sehingga seharusnya baju enggak menjadi hambatan.”
Penulis | : | Natalia Simanjuntak |
Editor | : | Natalia Simanjuntak |
KOMENTAR