Selain itu kesan pertama masuk di jurusan ini aku benar-benar ngerasa takjub karena bisa lebih mengenal tubuh kita sendiri yang diciptakan Allah dengan begitu sempurna.
Jadi walaupun emang sempet ngerasa syok di awal, aku akhirnya lebih milih buat menikmati setiap keseruan dan hal-hal baru yang aku pelajari.
(Tindakan kekerasan seksual yang enggak kita sadari, cek di sini)
Terus mengenai pelajaran dan aktivitas yang kamu tempuh, sesuai gak sih sama bayangan sebelum kuliah? Berat gak ngejalaninnya?
Bayanganku dulu kalau kuliah di jurusan ini pasti harus belajar terus, dan itu memang kenyataan sih, ha-ha. Di sini belajar bukan lagi soal keinginan, tapi kebutuhan.
Kami butuh belajar untuk bisa lulus dan butuh ilmu dari apa yang kami pelajari untuk bisa membantu pasien-pasien kami nanti karena kami benar-benar berurusan langsung dengan nyawa manusia kan?
Disini kami dituntut untuk mengembangkan materi yang telah diberikan dosen dari sumber lain, entah buku ataupun jurnal.
Kalau ditanya berat atau nggak, kadang terasa berat sih, tapi aku yakin selama kita suka bidangnya, kita pasti bisa menikmati setiap prosesnya kok.
Hal apa di masa perkuliahan yang menjadi beban paling berat / menantang?
Ketika ada kegiatan organisasi yang waktunya mepet dengan waktu ujian, sehingga kita harus belajar cara bagi waktu.
Selain itu aku juga ngerasa berat pas ngerjain skripsi, soalnya kita gak punya waktu khusus untuk skripsi.
Kami melakukan penyusunan skripsi berbarengan dengan kegiatan belajar dikampus, sehingga lagi-lagi kami harus tau cara membagi waktu.
Baca lagi ya cerita Ayu tentang suka dukanya jadi mahasiswa kedokteran!
Penulis | : | Natalia Simanjuntak |
Editor | : | Natalia Simanjuntak |
KOMENTAR