Aktris muda berbakat Amanda Rawles enggak hanya memiliki passion di bidang akting, namun juga di dunia makeup.
Amanda bahkan juga memiliki channel YouTube-nya sendiri di mana dia memberikan makeup tutorial dan vlog.
Pada Selasa (23/5), Amanda bercerita pada Cewekbanget.id tentang kecintaanya pada makeup dan berbagi tip untuk menghadapi haters.
Yuk kita cek!
(Baca juga: 6 Produk Makeup yang Harus Kita Bawa Setiap Hari Menurut Amanda Rawles)
Selain akting, kamu kan juga punya channel YouTube, apa sih yang bikin kamu memulai channel YouTube? Dan kenapa memilih fokus di beauty?
Awalnya sih karena aku suka nonton video-video beauty vlogger.
Pas kelas 2 SMP akhirnya aku memutuskan untuk mencobanya.
Saat itu aku pinjam makeup kakakku karena aku enggak punya makeup, aku juga memakai kamera kakak.
Saat itu belum ada ngomong, jadi benar-benar cuma tutorial aja karena aku enggak pede.
Video-videonya juga enggak pernah aku upload, jadi aku simpan untuk pribadi aja.
Sabahatku sampai gregetan karena aku ngotot enggak mau upload video yang sudah aku buat.
Dia merasa aku punya potensi dan sayang kalau enggak disebarluaskan.
Sampai akhirnya tanpa sepengetahuanku, dia menggunakan laptopku dan nge-publish video itu di YouTube.
Pas aku lihat, aku sempat bertengkar dengan dia.
Tapi ternyata video itu mendapatkan respon yang bagus dari penonton. Jadi dari situlah mulai rutin bikin video lainnya.
Siapa sih inspirasi YouTuber kamu?
Aku suka Bethany Mota, Patrick Starr, Nikkie Tutorials, dan Jeffree Star.
Kamu kan suka membuat inpirasi makeup seleb luar seperti Kendall, Ariana, sampai J.Lo, di antara semuanya, kamu paling suka makeup-nya siapa sih?
Aku paling suka makeup-nya Gigi Hadid.
Karena dia punya ciri khas enggak menggunakan riasan bulu mata yang berlebihan.
Dia tuh eyeshadow-nya selalu on fleek tapi bulu matanya soft.
Dan itu bikin dia terlihat makin stunning.
Lalu gaya makeup yang belum pernah kamu coba, tapi pengin banget praktekan tuh siapa?
Patrick Ta, dia adalah makeup artist-nya Gigi Hadid, Kendall Jenner, dan model-model lainnya.
Makeup yang dia buat selalu effortless, kayak gampang padahal banyak banget step-nya.
Soalnya sebenarnya semakin natural tuh semakin susah tahapannya.
Itu yang pengin aku pelajari dan coba.
Sekarang kan lagi tren makeup Korea, kamu enggak tertarik?
Bukannya enggak tertarik sih, subscribers-ku juga banyak yang request makeup Korea.
Tapi mukaku kan jauh banget sama wajah Korea, jadi aku khawatir enggak cocok karena makeup Korea lebih cocok sama orang yang kulitnya putih pucat.
(Baca juga: 5 Tips Memilih Bra yang Nyaman Digunakan oleh Remaja Cewek)
Di pertengahan 2017 ini, lagi tren makeup seperti apa sih?
Lagi tren yang flawless dan natural.
Dulu tuh kalau kita makeup ke party selalu pakai bulu mata palsu dan smoky eyeshadow.
Sekarang tuh sudah enggak lagi, semuanya memilih menggunakan makeup yang natural dengan nude tone.
Kamu lebih pilih makeup highend atau drugstore?
Dulu sih aku selalu berpikir kalau ada harga ada barang, jadi kalau harganya mahal pasti berkualitas.
Tapi ternyata itu enggak berlaku buat makeup.
Saat ini sudah banyak banget merek drugstore makeup yang bagus-bagus.
Balik lagi ke selera masing-masing sih, lebih cocok yang mana.
Kamu sendiri jenis kulitnya apa?
Aku kombinasi, jadinya agak repot.
Aku jadi punya dua jenis produk perawatan kulit, untuk yang berminyak dan kering.
(Baca juga: 5 Kesalahan yang Sering Kita Lakukan Saat Mencantok Rambut)
Biasanya gimana tuh night skin routine untuk kulit kombinasi?
Karena makeup-ku kan tebal untuk syuting, jadi yang pertama aku lakukan pasti pakai makeup wipes.
Lalu pakai oil cleanser untuk nge-breakdown makeup.
Terus pakai sabun muka khusus untuk makeup, setelah itu baru pakai toner.
Sebelum tidur aku juga pakai night cream dan eye cream karena kulit kan juga butuh istirahat.
Salah satu yang paling susah dibersihkan adalah makeup mata, ada tipsnya enggak?
Dari semua makeup remover yang aku punya, mulai dari drugstore sampai yang pricey, ada satu yang paling ampuh, yakni baby oil.
Jadi tinggal dituang ke kapas, lalu hapus makeup kita.
Itu bersih banget menghapus makeup tapi enggak ada rasa perih sama sekali karena untuk bayi.
Kamu suka makeup ketika kelas 2 SMP atau sebelumnya sudah pernah coba-coba?
Aku kan mulai karir di entertainment itu sejak kelas 6 SD, jadi di situ sudah kenal makeup tapi belum addicted.
Baru ketika nonton videonya Bethany Mota deh aku mulai suka banget, jadi sekitar kelas 1-2 SMP tuh sudah mulai addicted.
Ketika awal-awal mulai suka makeup biasanya mengalami makeup mistake, kamu juga pernah mengalaminya?
Banyak banget! Bahkan sampai sekarang juga masih banyak, soalnya makeup itu kan sesuatu yang bisa terus kita eksplor sampai kapan pun.
Dulu tuh ketika masih kecil aku pengin pakai makeup seperti orang dewasa, jadinya aneh banget.
Dari bulu mata kepanjangan dan alis kayak Shin Chan.
(Baca juga: Buat Pemula, Ini Urutan Menggunakan Skin Care yang Benar & Produk Rekomendasinya)
Di YouTube dan media sosial lain kan orang sangat gampang meninggalkan komentar, kamu pernah menerima komentar negatif?
Pasti ada sih ya. Kalau soal makeup, biasanya mereka ngasih opini.
Misalnya, "Kakak tuh bagusan pakai makeup natural, kalau kayak gini tuh jelek, ketuaan, dan menor."
Aku menghargai opini seperti itu, tapi mereka juga harus menghargai apa yang aku sukai.
Karena aku makeup enggak cuma untuk kelihatan cantik, tapi aku pengen have fun dan bereksperimen.
Makeup is something that we can play around with.
Tapi banyak orang yang enggak mengerti hal itu.
Gimana cara kamu menghadapi komentar-komentar seperti itu?
Kalau yang sudah keterlaluan, misalnya ngatain aku tante-tante, itu langsung aku block dan report.
Karena itu kan bukan kritik tapi menyebarkan kebencian.
Aku khawatir orang lain yang melihat malah akan ikut-ikutan.
Biasanya sekali ada yang ngatain aku, yang lain akan ikut nyusul ikutan.
Hal itu juga susah diubah, tapi akan selalu ada orang yang mendukung kita kok.
Aku enggak mau merespon sama sekali karena itu akan mati dengan sendirinya.
Kita enggak perlu memikirkan mereka. Always do what we love to do.
(Baca juga: 5 Jenis Pembalut yang Harus Kita Tahu. Pakai yang Mana Ya?)
Penulis | : | Intan Aprilia |
Editor | : | Intan Aprilia |
KOMENTAR