Indonesia memiliki durasi waktu puasa lebih kurang 13 jam.
Namun, di negara-negara di berbagai belahan dunia, mereka bisa menempuh puasa lebih dari 14 jam, bahkan hingga 21 jam!
Hal itu disebabkan matahari yang terbit dalam waktu yang sangat lama dan enggak kunjung tenggelam.
Ini negara-negara yang memiliki durasi waktu puasa terlama!
(Baca juga: Cerita Cewek dengan Keluarga Beda Agama. Saling Mendukung & Penuh Toleransi)
Islandia dan Greenland berpuasa: 21 jam
Di Islandia, umat Muslim imsak pada pukul 02.30 dan berbuka pada 00.00.
Greenland pun enggak beda jauh dari Islandia, yakni imsak pada 02.16 dan berbuka pada 23.14.
Matahari hanya tenggelam sekitar 3 jam sebelum akhirnya terbit lagi.
Hal itu menjadi tantangan bagi para Muslim yang menjalani puasa di sana.
Jika enggak kuat menjalani puasa selama itu, mereka biasa mengikuti waktu puasa di Timur Tengah.
Norwegia dan Finlandia: 20 jam
Enggak beda jauh dengan Islandia serta Greenland, Norwegia dan Finlandia menjalani puasa selama 20 jam.
Imsak sekitar jam setengah 3 pagi dan berbuka pada setengah 11 malam.
Jika berpuasa di negara yang memiliki durasi lebih dari 18 jam, kita diizinkan untuk mengikuti waktu berbuka di Mekah, Madinah, atau negara Islam terdekat.
Muslim di Finlandia mengikuti waktu berpuasa di Turki, yakni negara Islam yang berada paling dekat dengan mereka.
(Baca juga: Pengalaman Cewek Jalani Puasa di Kota yang Mayoritas Penduduk Non-Muslim. Seru tapi Menantang!)
Swedia, Rusia, Denmark, dan Jerman: 19 jam
Swedia memiliki durasi puasa sepanjang 19,5 jam, sedangkan Rusia, Denmark, dan Jerman 19 jam.
“Butuh penyesuaian karena di Indonesia waktu puasanya enggak selama ini.
Di dua hari pertama enggak kuat ngapa-ngapain karena gula darah jatuh banget, tapi lama-lama terbiasa kok.
Sulitnya sih karena waktu makan kita sebentar.
Tapi kalau diingat-ingat lagi, kita kan berpuasa juga untuk merasakan gimana nasib mereka yang enggak bia makan.
Meski berat, anggap saja pahalanya lebih besar,” cerita Gita yang sedang menjalani kuliah di Denmark.
Kanada, Inggris, dan Perancis: 18 jam
Kanada menjalani puasa selama 18,5 jam, sementara Inggris dan Perancis berpuasa selama 18 jam.
“Di Perancis mataharinya baru terbenam jam 9 lebih, sedangkan imsak pada jam setengah 4.
Hal itu jadi tantangan karena enggak terbiasa berpuasa dengan waktu sepanjang itu kalau di Indonesia,” ujar Keyla, yang berpuasa di Paris, Perancis saat sedang berlibur di sana.
(Baca juga: Cerita Cewek yang Pernah Tinggal di Korea Selatan dan Belajar Toleransi di Sana)
Italia, Spanyol, China, Amerika Serikat, Jepang, Korea, dan Afghanistan: 16-17 jam
Di Italia, kita akan puasa selama 17 jam.
Sedangkan di Spanyol, China, dan Amerika Serikat sepanjang 16,5 jam.
Jepang dan Afghanistan berpuasa selama 16 jam.
“Saat aku lagi di Arizona, Amerika, suhunya bisa mencapai 40 derajat.
Jadi setiap saat selalu kehausan dan dehidrasi.
Harus tahan-tahan jadinya saat puasa,” cerita Putri.
(Baca juga: Ternyata Begini Rasanya Menjalani Puasa di Korea. Menantang Tapi Super Berkesan!)
Mesir, India, Hong Kong, dan Saudi Arabia: 15 jam
Mesir, India, Hong Kong, dan Saudi Arabia menjalani puasa dengan durasi 15 jam.
Banyak orang Indonesia yang memilih untuk pergi ke Saudi Arabia saat bulan puasa untuk merasakan puasa di sana.
Begitu juga dengan Husnul, yang tahun ini berpuasa di Saudi Arabia.
“Cuaca di Madinah sekitar 43-45 derajat Celcius, jadi harus menghadapi panas.
Tapi di sini aku jadi bisa mengenal ajaran Islam dengan lebih dalam dan makin dekat dengan Sang Pencipta,” ujar Husnul.
(Baca juga: Curhat Vidi Aldiano Saat Menjalani Puasa di Luar Negeri. Terasa Berat dan Bikin Kangen Keluarga)
Penulis | : | Intan Aprilia |
Editor | : | Intan Aprilia |
KOMENTAR