Namanya juga lagi jatuh cinta, menaruh perasaan kepada seseorang, seluruh hal pasti berpusat pada dirinya. Berharap kalau dia juga membalas perasaannya pada kita.
Nyatanya, harapan kadang enggak berbanding lurus dengan ekspetasi. Kita harus paham dan menerima apa pun konsekuensi dari hal tersebut.
Kalau misalkan gebetan enggak bisa memenuhi ekspetasi kita, pun bukan berarti dia adalah PHP alias Pemberi Harapan Palsu.
Terkadang, kita saja yang menaruh harapan ketinggian kepada dirinya, dan menyesali ketika harapan kita enggak sesuai dengan kenyataan.
Gebetan yang Menghantui Kita
Saat ini mungkin kita punya gebetan yang suka menghilang begitu saja, tapi kemudian tiba-tiba muncul lagi tanpa merasa bersalah sudah menghilang kemarin.
Atau kita pernah mengalami hal seperti itu. Gebetan selalu menghantui kita dan bikin kita tambah susah move on.
“Aku pernah punya gebetan yang suka bangeet menghilang tapi nanti tiba-tiba dia muncul lagi.
Misalkan hilang sebulan enggak ada kabar, enggak pernah menghubungi kita juga, terus nanti tiba-tiba dia muncul lagi dengan nge-chat kita tanpa merasa salah.
Jadi bingung sebenarnya mau dia apa. Kalau memang enggak mau lanjut PDKT, ya mending enggak usah kasih harapan.
Di saat aku sudah mulai bisa move on, lalu dia muncul lagi. Jadinya kan gagal move on, dong?” (Regina, 20 tahun)
Kalau kita punya gebetan seperti kisah di atas, hal paling baik apa yang harus kita lakukan?
(Baca juga: Hati-Hati! Jangan Sampai Kita Jadi Korban Gebetan yang Nge-Chat Cuma Kalau Ada Maunya)
Tanya, Pastikan, dan Jangan Mau Digantungin
Apa kelemahan yang sering dilakukan cewek secara sadar atau enggak sadar?
Berharap cowok bisa membaca pikiran kita, dengan sejuta cara yang kita kodein. Entah itu kasih kode di medsos, chat modus, atau dengan cara kita bersikap kepadanya.
Nyatanya cowok enggak akan bisa membaca pikiran kita. Mereka bukan cenayang, bukan pula tokoh supranatural yang sering kita tonton di drama korea.
Mereka adalah orang biasa yang akan mengerti ketika kita menyatakan langsung apa yang ingin kita sampaikan.
Gebetan menghilang, lalu muncul lagi, sebenarnya menunjukkan kepribadian aslinya di situ. Bahwa dia enggak serius PDKT sama kita. Atau mungkin dia sudah menyerah untuk deketin kita.
Di antara dua kemungkinan tersebut, enggak ada salahnya bertanya langsung padanya. Biar kita atau pun dia enggak merasa digantungin.
Lebih baik menerima kenyataan kalau perasaan enggak terbalas sekarang, daripada nantinya kita harus menahan kesedihan sudah berharap lebih kepada gebetan.
Life must go on, girls! Masih banyak cowok-cowok keren di luar sana yang pastinya bisa sayang sama kita.
(Baca juga: Saatnya Lepas dari Gebetan yang Hanya Manfaatin Kita.)
Penulis | : | Debora Gracia |
Editor | : | Debora Gracia |
KOMENTAR