“Apa lagi aku memang enggak berani ajak ngobrol dan langsung nimbrung pembicaraan orang lain. Selain itu, banyak yang mengira aku itu galak dan jutek, padahal cuma karena aku enggak gitu suka ngobrol.
1-2 minggu pertama di Wenzao Ursuline University of Languages di Taiwan, beberapa teman seangkatanku udah bisa ngobrol lepas satu sama lain sedangkan aku enggak.
Akhirnya ada yang coba mengajakku mengobrol dan mulai saat itu aku pengin berusaha untuk keluar dari zona nyaman. Aku jadi mulai terbuka dan belajar untuk bisa small talk atau basa-basi biasa.“
(Baca juga: Kita Perlu Tahu, Ini 5 Tips Mudah Punya Teman Baru di Sekolah Atau Kampus!)
Butuh waktu
Mirip seperti yang dialami N, L juga merasakan hal yang sama. Namun ia bahkan sempat membenci hari pertama.
Menurutnya, hari pertama di sekolah baru, tempat les baru maupun kampus baru itu merepotkan karena ia merasa terpaksa untuk keluar dari zona nyaman dan berusaha berbasa-basi agar bisa mendapatkan teman mengobrol di hari pertama.
“Lingkungan baru bisa menjadi hal-hal yg menakutkan buat aku.
Biasanya di hari pertama, aku mau enggak mau berusaha basa-basi dan nanya ini-itu ke orang yang menurut aku juga sama-sama pendiam.
Kalau misalnya didatangi oleh orang yang lebih ‘bawel‘, terkadang aku senang juga sih tapi lama-kelamaan juga melelahkan karena enggak bisa secepat itu untuk bisa ngobrol banyak denganku.
Intinya cari teman yang sabar sama kita karena memang kita butuh waktu untuk bisa open ke mereka.“
Berusaha aktif saat ngobrol
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR