Sebagai netizen, kita memang tanpa sadar mungkin beberapa kali jadi pelaku cyberbullying lewat postingan, comment, atau lelucon kita.
Di saat temen yang lain menganggap hanya hiburan dan candaan, mungkin ada netizen lain yang tersinggung dan secara tidak langsung dia jadi korban cyberbullying.
Karena itu, harus lebih hati-hati, nih.
Lakukan 3 cara ini biar kita enggak ikutan jadi pelaku cyberbullying.
(1 dari 8 orang Indonesia pernah jadi korban cyberbullying. Lihat di sini kenapa hal itu bisa terjadi)
Jangan comment mengenai hal yang sensitif
Hal ini sering banget dilakukan tanpa kita sadari.
Misalnya ada viral video bullying yang menampilkan ejekan terhadap cewek berkacamata, kita mungkin akan comment “Eh kasihan benget itu cewek cupu dibully”.
Kita enggak sadar bahwa menyebut cewek berkacamata di dalam video tersebut dengan julukan ‘cupu’ berarti kita sudah melakukan cyberbullying.
Kalau korban bullying di dalam video melihat comment kita, dia mungkin akan berpikir “Oh aku cupu ya, makanya di-bully”, maka korban akan menjadi tidak percaya diri dan semakin tertekan karena setelah video dia tersebar, comment di video yang seharusnya membela dia justru semakin menyudutkan.
Yang terjadi selanjutnya mungkin tidak hanya korban bullying yang ada di video saja yang tersinggung, tapi semua cewek berkacamata juga tersinggung.
(Lihat di sini tindakan negara-negara di dunia dalam menanggapi tindakan bullying dan kekerasan dis ekolah)
Jangan jadikan keterbatasan teman menjadi bahan lelucon
Meskipun kita bercanda ke teman atau sahabat sendiri, enggak menutup kemungkinan dia akan tetap sakit hati dengan perkataan kita.
Misalnya kita comment di postingan teman dengan "Dasar gendut kaya gajah”, mungkin sekali atau dua kali disebut seperti itu teman masih menerima, namun jika sudah berkali-kali dan ada kesan mengejek pasti dia akan sakit hati membacanya.
Terlebih lagi kalau semua foto postingannya kita comment seperti itu.
Walaupun kita sudah sangat dekat dengannya, namun hal-hal yang menyinggung perasaan bisa sangat mudah terjadi, girls.
Jadi jika kita sudah merasa teman agak berubah menjadi lebih tertutup, sebaiknya jangan pernah mengejek dia lagi walaupun kita sebenarnya tidak punya maksud jahat dan hanya sekadar bercanda.
(Lihat di sini drama Korea tentang bullying di sekolah yang memberi kita banyak pelajaran)
Baca lagi kalimat yang akan kita posting
Sebelum memposting caption foto atau comment di social media sebaiknya biasakan membaca kembali terlebih dahulu.
Jika setelah kita baca dan merasa kalimat tersebut akan menyinggung orang lain, lebih baik dihapus dan ganti kalimat yang lebih ‘aman’.
Kalau hal ini kita lakukan secara terus menerus dan menjadi kebiasaan, maka kita bisa terhindar dari perilaku cyberbullying.
Indah.P.Sari
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR