Sebuah video bisa menjaid viral karena sering di-share. Biasanya kita juga ikut-ikutan.
Salah satunya video bullying, seperti video mahasiswa berkebutuhan khusus yang di-bully dan viral di media sosial.
Mungkin tanpa sengaja kita menyebarkannya karena pengin hal ini dihentikan.
Ketika ada video bullying viral di media sosial, ini sebaiknya yang kita lakukan.
(Lihat di sini alasan banyak yang suka cyberbullying)
Ada video bullying yang muncul di social media? Report it!
Girls, saat kita melihat video bullying di timeline instagram atau dapat broadcast dari teman, sebaiknya jangan ikutan nge-share untuk dijadikan viral.
Mungkin niat awalnya baik biar semua orang tahu pelaku bullying yang ada di dalam video dan dia jadi jera untuk melakukan bullying.
Tapi, kita lupa kalau di dalam video tersebut ada juga korban bullying.
Kebayang enggak sih, kalau kita kenal sama korban bullying di dalam video dan ternyata dia adalah sahabat atau keluarga kita, pasti enggak terima kalau video tersebut menjadi viral dan dilihat banyak orang.
Sebaiknya report video bullying tersebut ke pihak yang berwenang, seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Lebih bagus lagi kalau kita dapat informasi yang jelas mengenai video itu biar pihak berwenang bisa segera bertindak.
Kalau video bullying tersebut ada di instagram, hal pertama yang bisa kita lakukan adalah langsung comment ke pemilik akun instagram untuk menghapus videonya.
Selanjutnya kita bisa langsung report lewat instagram supaya video tersebut dihapus oleh instagram.
Sama halnya jika video bullying ada di youtube atau media sosial lainnya, kita bisa langsung report lewat media sosial tersebut.
(Lihat di sini 3 tindakan cyberbullying yang tanpa sadar sering kita lakukan)
Jangan jadikan ‘repost’ sebagai wujud empati
Please don’t repost or reupload! Salah banget kalau kita mengira dengan kita repost, korban bullying akan berterima-kasih kepada kita.
Wujud empati sederhana yang bisa kita lakukan adalah jangan melakukan bullying kepada teman dan membela teman yang sedang atau menjadi korban bullying.
Memang kita tidak melakukan tindakan langung untuk membantu korban bullying di dalam video yang kita lihat, namun secara langsung melawan bullying di sekitar lingkungan.
Sikap empati kita untuk korban bullying di dalam video bisa dengan melaporkan ke pihak yang berwenang seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Jadi, enggak semua tindakan dengan niat baik harus dilakukan dengan cara menjadikan viral.
Sebaiknya, serahkan hal tersebut ke pihak yang berwenang dan sebagai netizen yang baik setidaknya jangan ikut menyebarkan video bullying.
Mungkin kita tidak kenal dan jauh dengan korban bullying yang ada di dalam video hanya bisa berdoa semoga dia bisa survive dan pelaku bullying bisa jera serta menyadari kesalahannya.
Indah.P.Sari
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR