Memang penting juga bagi kita untuk mengikuti kegiatan di kampus, baik itu organisasi resmi kampus atau komunitas yang ada di kampus. Tapi, saat kita sudah memilih untuk mengikuti suatu organisasi, harus pinter-pinter membagi waktu antara kuliah dan organisasi.
Saat SMA dulu kita ada ekskul, dan kalau ada kegiatan ekskul saat jam belajar di sekolah tinggal minta izin ke guru lalu boleh deh keluar kelas. Tapi dalam dunia kuliah, banyak dosen yang enggak ngizinin mahasiswanya enggak hadir di kelas karena ada kegiatan organisasi.
Kebijakan tiap dosen untuk toleransi tidak hadir di kelas berbeda-beda, ada yang hanya boleh tiga kali tidak masuk dan ada yang hanya dua kali. Kalau nanti kita sering enggak masuk di kelas tertentu, ancamannya enggak akan lulus mata kuliah tersebut dan harus mengambil kembali mata kuliahnya di semester selanjutnya.
Pakai toga dan wisuda bareng sahabat
Pasti kita membayangkan asiknya saat wisuda bareng sama sahabat dan siap untuk memasuki dunia kerja. Padahal, waktu wisuda sangat bergantung dengan seberapa rajin kita saat kuliah dan ini akan berbeda-beda pada tiap mahasiswa.
Semakin kita rajin ambil kelas dan mengejar target SKS, semakin cepat kita lulus. Apalagi kalau skripsi bisa kita selesaikan dalam waktu singkat, masa kuliah tiga setengah tahun bisa kita dapatkan. Tapi kalau kita malas saat kuliah dan banyak mata kuliah yang harus kita perbaiki, jangan harap deh bisa wisuda bareng sahabat.
Gelar mahasiswa abadi masih banyak lho dialami oleh para mahasiswa hingga saat ini. Waktu SMA kita masuk sekolah bareng, lulus pun bareng. Kalau kuliah, masuk kampus bareng, lulus siapa cepat dia dapat.
(Indah Permatasari)
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR