Boyband Korea, iKon saat ini sedang mengalami kritikan keras akibat tindakan mereka di konser pada 2016 lalu. Saat itu para member menggunakan dress untuk memparodikan lagu girlband EXID berjudul Up & Down.
Mereka terlihat mengangkat rok satu sama lain sambil bercanda. Hal itu membuat para fans menganggap bahwa iKon melakukan tindakan misoginis, yakni perlakuan yang merendahkan cewek dan menganggap kalau cewek hanyalah objek seksual.
Supaya kita lebih paham, ini 7 perlakuan misoginis yang harus kita tahu!
(Baca juga: Curhat Cewek yang Pernah Menderita Bulimia & Anoreksia karena Pengin Kurus)
Menganggap cewek enggak mampu melakukan sesuatu
Para misoginis menganggap kalau cewek adalah sosok yang enggak mampu melakukan apapun. Sehingga dia selalu merendahkan kemampuan cewek dalam berbagai bidang.
Misalnya, cewek dianggap enggak bisa menjadi seorang pemimpin dalam sebuah kelompok tugas, karena terdapat sterotip kalau cewek tuh bukan leader yang baik. Padahal kemampuan seseorang enggak ada hubungannya dengan jenis kelamin.
Menyela pembicaraan cewek
Akibat terdapat sterotip kalau cowok tuh lebih pintar dan lebih mampu berpikir dibanding cewek, banyak cowok yang sering menyela pembicaraan cewek. Mereka menganggap kalau pendapat cewek tuh enggak penting.
Yang bikin sebal adalah, ketika ada cowok yang menyampaikan pendapat persis sama dengan cewek, orang-orang malah lebih mendengarkan si cowok dibanding cewek tersebut. Enggak adil kan?
(Baca juga: Ini Jawaban dari 6 Pertanyaan tentang Pembalut yang Harus Kita Tahu)
Memberikan cap bahwa cewek harus bertindak sesuai ‘kodrat’nya
Misoginis juga memiliki stereotip kalau cewek tuh harus lemah lembut, pakai makeup, rajin merawat tubuh, serta pandai masak. Tapi tentunya enggak semua cewek seperti itu, sebab itu hanyalah sebuah stigma yang ada di masyarakat.
Namun, ketika para misoginis bertemu dengan cewek yang menurut mereka enggak memiliki stereotip itu, mereka akan merasa bahwa kita aneh. Pernah enggak kamu mendengar kalimat, “Kok kamu cewek enggak bisa masak?” atau “Kamu kan cewek, pakai makeup dong.” Nah, kalimat-kalimat seperti itu adalah contoh tindakan misoginis.
Melakukan tindak kekerasan pada cewek
Tindak kekerasan juga terjadi karena terdapat stigma bahwa cewek adalah makhluk lemah yang bisa diatur-atur. Sehingga si pelaku menganggap bahwa kekerasan yang dia lakukan itu hal yang lumrah, karena bertujuan supaya si cewek jadi lebih penurut.
(Baca juga: Curhat Cewek yang Mengalami Body Shaming dari Pacarnya Sampai Berusaha untuk Diet)
Melecehkan cewek
Pelecehan ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti memegang bagian tubuh, memanggil cewek dengan sebutan yang merendahkan, atau bersiul-siul kepada cewek.
Pelecehan terjadi pada cewek karena para misoginis menganggap cewek hanyalah sebuah objek seksual. Sehingga mereka menganggap tindak pelecehan ini wajar dan cuma candaan. Padahal, pelecehan bisa membuat kita trauma dan menimbulkan luka psikis.
Mengontrol cewek
Pelaku enggak mempedulikan apa yang kita inginkan, namun dia memaksa agar keinginannya terpenuhi. Dia juga mengontrol kegiatan, pakaian, pertemanan, dan apa saja yang boleh kita lakukan. Perilaku mengontrol ini timbul karena terdapat stereotip bahwa cowok adalah makhluk dominan yang bisa mengatur cewek.
(Baca juga: Mau Jadi Kpop Idol? Ini Pengalaman Cewek yang Ikut Audisi SM Entertainment di Jakarta!)
Meremehkan cita-cita cewek
Hal ini timbul karena adanya anggapan bahwa cewek tuh enggak pintar. Sehingga banyak yang meremehkan cita-cita atau tujuan cewek. Misal, orangtua atau guru yang menganggap remeh saat kita pengin masuk ke jurusan teknik mesin, karena jurusan itu berisi mayoritas cowok.
Tindakan misoginis tuh mengkhawatirkan karena terkadang pelaku enggak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan adalah sebuah perlakukan misoginis. Ketidaksadaran ini yang membuat kita sulit untuk memberi tahu orang bahwa yang dia lakukan adalah sebuah bentuk misoginis. Sebab biasanya mereka berlindung di balik perkataan, “Kan cuma bercanda.”
Perlu dicatat juga kalau tindakan misoginis enggak hanya dilakukan oleh cowok, tapi cewek pun juga bisa melakukan hal-hal di atas kepada sesama cewek.
Misoginis berbahaya bagi kesehatan mental karena kita akan merasa kecil, enggak berharga, bodoh, juga enggak percaya diri. Hal ini dapat menimbulkan stres, anxiety, dan depresi yang berkepanjangan.
Penulis | : | Intan Aprilia |
Editor | : | Intan Aprilia |
KOMENTAR