Setiap orang memiliki urusan masing-masing dan pasti memang ada yang perlu untuk diceritakan ke teman dan ada juga yang cukup kita saja yang tahu masalah kita. Kadang suka kesel kalau ada teman yang kepo banget sama urusan kita, padahal kan kita memiliki hak untuk enggak semua hal harus kita ceritakan ke orang lain. Inilah cara menghadapi teman yang terlalu kepo dengan urusan kita.
Cuekin kalau dia mulai nunjukin tanda-tanda lagi kepo
Hal yang pertama bisa kita lakukan adalah cuekin teman kita yang kepo itu kalau sudah ada tanda-tanda dia lagi kepo dengan urusan kita. Sebisa mungkin kita menghindari eye contact dengan dia karena kalau kita melihat dia sebentar aja, kemungkinan dia akan langsung mulai nanya-nanya ke kita.
Kalau bisa enggak ada di satu ruangan sama dia berdua aja, tapi kita harus mencari tempat ramai dan teman mengobrol supaya dia enggak ada kesempatan untuk bertanya ke kita.
(Baca juga: 5 Cara Menghadapi Teman yang Suka Nyinyir dan Meremehkan Kita)
Bikin Akun Medsos Jadi Private
Kalau kita belum berteman dengan dia di social media, mending diprivate aja deh akun kita. Jadi dia enggak bisa melihat hal-hal yang kita posting. Kalau dia desperately banget kepo sama kita, dia mungkin akan request pertemanan, kalau begini tergantung kita nya deh mau accept atau enggak.
Tolak dengan Senyuman
Biasanya orang yang super kepo enggak akan nyerah mengejar kita untuk sekedar mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya. Kalau teman kita akhirnya punya kesempatan untuk bertanya kita, maka kita jawab aja dengan senyuman dan bisa juga sambil bilang ‘Mau tahu ya, haha ada deeh’. Abis ngomong kaya gitu kita langsung cepet-cepet pergi deh ninggalin dia.
(Baca juga: Jangan Langsung Dijauhi, Ada Cara Menghadapi Teman yang Bossy)
Menyindir Halus
Kita dan teman kita yang lain bisa kerja sama bikin teman kita yang kepo ngerasa tersindir dengan harapan dia jadi enggak terlalu kepo dengan kita. Misalnya saat lagi ngumpul bareng, kita bisa melihat handphone kita sambil bilang menunjukkan artikel yang menunjukkan sikap kepo itu enggak menyenangkan.
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR