Studi terbaru adalah hasil kolaborasi antara Clue dan Oxford University, menunjukkan bahwa stigma tersebut salah. Mereka melakukan studi tersebut terhadap 1500 perempuan yang kemudian disempitkan menjadi 360 pasang.
Mereka menganalisis 3 siklus menstruasi pada setiap pasang secara berturut-turut dan hasilnya 273 pasang memiliki perbedaan siklus yag cukup signifikan dari awal hingga akhir masa menstruasi.
Lalu apakah penyebab dari menstrual synchrony?
Dilansir dari theguardian.com, ilmuwan Maria Vlajic menyebutkan bahwa fenomena menstrual synchrony tidak dibenarkan secara ilmiah. Ia menyebutkan hal tersebut wajar terjadi dilihat dari perhitungan matematika yang terus berulang pada siklus menstruasi seorang perempuan tiap bulannya.
Jadi, mungkin saja siklus menstruasi kita bisa barengan dengan teman, tapi hal tersebut bisa dipastikan enggak akan bertahan lama karena kita punya hitungan siklus yang berbeda-beda.
Girls, untuk tahu lebih banyak tentang siklus menstruasi dan keadaan tubuh saat menstruasi, kita bisa langsung membaca selengkapnya di sini! Tahu lebih banyak tentang menstruasi bikin kita terbebas infeksi dan rasa sensi berlebihan deh, he-he.
(Baca juga di sini: Vagina Lembap Saat Menstruasi? Ini Cara Mengatasinya!)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR