Pernah enggak sih kita jadi korban berita hoax? Atau pernah melihat postingan di media sosial yang sepertinya enggak layak dijadikan konsumsi publik?
Nah, Facebook dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB Foundation) kembali melakukan program literasi digital yang bertujuan untuk mengedukasi remaja Indonesia agar dapat lebih berpikir kritis dalam membuat atau menyebarkan konten di media sosial.
(Baca juga: "Instagram Boyfriend", Tipe Pacar Idaman 2017?)
Harus kritis dan berempati
Tujuan program bertajuk ‘Think Before You Share’ ini adalah agar remaja Indonesia dapat menyaring informasi dari internet, serta membagikannya secara bertanggungjawab.
M. Farhan, Sekretaris Jenderal YCAB mengatakan bahwa program ini berguna untuk membantu remaja Indonesia membangun komunitas online yang positif, serta untuk mendukung keamanan online mereka.
“Program ini dirancang untuk membantu pelajar menganalisa konten di media sosial dan menerapkan pemikiran kritis dan empati mereka sendiri untuk memahami bagaimana informasi tersebut membentuk opini mereka.
Kami ingin memberdayakan pelajar untuk mempertimbangkan konten yang mereka bagikan ke media sosial dan dampak dari apa yang dibagikan di media sosial,” jelasnya.
(Baca juga: Lihat Kepribadian Kita Berdasarkan Cara Tidur! Kamu Termasuk yang Mana?)
Mengadakan 100 workshop
Lewat program literasi digital yang berlangsung selama 6 bulan ini, Facebook dan YCAB akan menyelenggarakan 100 workshop di 10 SMA yang berlokasi di Jakarta dan kota-kota sekitarnya.
Fokus workshop ini adalah mengajarkan berpikir kritis dan berempati dalam menggunakan media sosial. Juga memberikan tips keamanan internet dan kemampuan literasi digital yang relevan untuk remaja Indonesia.
Kita harus berpikir terlebih dahulu dampak apa yang akan timbul pada diri sendiri dan orang lain jika kita membagian suatu informasi di media sosial.
Jangan lagi sembarangan posting ya girls!
(Baca juga: Jangan Stres Berkepanjangan. Ubah Jadi Energi Positif dengan 7 Cara Ini)
Penulis | : | Intan Aprilia |
Editor | : | Intan Aprilia |
KOMENTAR