Kita jadi bisa mengerti kenapa orang lain melakukan kesalahan karena kita bisa membayangkan jika berada di posisinya.
Sikap empati kognitif ini bisa ditanamkan dan dikembangkan dari keaktifan kita dalam melakukan sesuatu.
Misalnya kita suka ikut organisasi kemanusiaan, membaca buku, menonton film, sering melakukan akting, dan juga sering sharing dengan orang lain.
Tapi rasa empati kita enggak sedalam empati afektif, girls.
Empati jenis ini mengenai realitas fisik dan bagaimana menghubungkannya dengan kebutuhan serta keinginan fungsi tubuh.
Jadi empati jenis ini harus ada hal eksternal yang bisa membuat kita merasa empati.
Fokus utama kita dalam merasa empati adalah dengan apa yang terjadi pada tubuh kita, bukannya melihat sisi psikologis.
Sikap empati ini bisa dikembangkan dengan latihan, seperti misalnya melakukan yoga dan meditasi agar pikiran jadi jernih.
Empati jenis ini memiliki tujuan dengan hubungan langsung atau gabungan antara sumber kesadaran universal dan desain kecerdasan alami.
Kalau kita mungkin mengenalnya sebagai istilah 'pencerahan'. Bentuk empati ini bahkan termasuk dalam kuantum metafisika, yang seringkali berada di luar pemahaman intelek manusia.
Kita mungkin pernah merasakan adanya 'pencerahan' sehingga bisa menjadi merasa empati terhadap sesuatu.
Terkadang pula kita enggak paham bagaimana kita bisa mendapatkan pencerahan itu.
Baca Juga: Libra Selalu Tentang Dirinya, Ini 3 Zodiak yang Enggak Bisa Berempati pada Orang Lain
Source | : | yourtango.com |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR