Hari libur tentunya akan sangat menyenangkan kalau kita nonton film kartun favorit. Dengan menonton film kartun, waktu luang terisi dan kita juga jadi terhibur.
Film kartun yang ditayangkan di televisi memang terlihat lucu dan menggemaskan. Visualisasinya yang menarik, ditambah ceritanya yang konyol jadi semakin lengkap.
Di balik itu semua, siapa sangka kalau ternyata serial televisi tersebut menyimpan sisi gelap di balik pembuatannya. Dikutip dari bbc.com, cracked.com, collegehumor.com, tentik.com, berikut 7 info mengejutkan di balik film kartun terkenal. Ada yang punya cerita sedih, lho!
(Baca juga: Siswi Calon Praja IPDN Meninggal Saat Diksar, Ini 3 Fakta yang Perlu Kita Ketahui)
Crayon Shinchan
Kartun dari Jepang ini sangat populer. Tapi siapa sangka kalau Shinchan sebenarnya diangkat dari kisah nyata dan Shinchan sesungguhnya ia sudah meninggal?
Ya, Misae yang merupakan Ibu Shinchan sangat kehilangan karena kematian Shinchan. Akhirnya ia membuat karakter anaknya sebagai cara ia mengenang Shinosuke (nama asli Shinchan).
Doraemon
Setelah filmnya yang berjudul "Stand by Me" muncul berbagai dugaan tentang bagaimana Doraemon akan berakhir. Perlu diketahui bahwa cerita Doraemon tidak diangkat dari kisah nyata dan tidak memiliki ending.
Terdapat 3 ending yang masih menjadi perdebatan. Ending pertama ternyata Doraemon diciptakan oleh Nobita karena ia menjadi seorang yang sangat cerdas.
Salah satu ending yang mengejutkan ialah bahwa ternyata Nobita merupakan seorang anak autis dan Doraemon bahkan teman-temannya seperti Shizuka, Giant, dan Suneo hanya imajinasi Nobita.
Ending ketiga mengungkapkan bahwa Nobita sakit, Doraemon menjual semua barangnya kecuali pintu ke mana saja. Pada akhirnya, Nobita ingin pergi ke Surga.
Masha and The Bear
Beruang yang selalu sabar meskipun Masha usil, ternyata dalam kenyataannya tidak seperti itu. Masha sebenarnya ada, tapi sudah meninggal karena kecintaannya terhadap sirkus dan beruang.
Ia meninggal karena lepas dari pengawasan orang tua dan mengandap-endap menuju kandang beruang. Beruang yang lapar melahap Masha. Untuk mengenang Masha, ia diceritakan sebagai anak yang bersahabat dengan beruang.
(Baca juga: 5 Penyanyi Cewek Korea Underrated (Enggak Terkenal) yang Lagunya Enak Didengar)
Spongebob Squarepants
Spongebob dikenal sebagai kartun dengan iluminati yang sangat tinggi. Terlepas dari ada tidaknya iluminati tersebut, dilansir dari collegehumor.com menyatakan bahwa Spongebob dan kawan-kawannya merupakan mutan hewan laut.
Tidak hanya itu, salah satu episode The Red Mist dianggap mempengaruhi mental penonton untuk bunuh diri jika depresi dan konon Squidward merupakan seorang psikopat dan gay.
Dora The Explorer
Dora The Explorer merupakan serial anak-anak dengan ciri khas Dora bertanya entah pada siapa yang dikira sebagai anak-anak balita penontonnya. Nyatanya Dora menanyakan pada "Sang Maha Tahu" yang tidak terlihat pada kartun tersebut dan "Sang Maha Tahu" dianggap Tuhan pada kartun tersebut.
Dilansir dari bbc.com, Dora juga bukanlah anak kecil, namun ia seusia remaja yang tidak bisa tumbuh.
The Rugrats
Seperti Doraemon, karakter The Rugrats tidak pernah ada. Chuckie, Tom, Pil, dan Lil merupakan imajinasi dari Angelica, seorang balita yang nakal.
Angelica Pickels dalam film Rugrats diceritakan sebagai seorang anak dengan tokoh antagonis. Siapa sangka Angelica merupakan satu-satunya tokoh nyata pada The Rugrats yang merupakan sepupu Tom dan Pil.
Tidak hanya itu, Angelica ternyata seorang pecandu obat-obatan dan memiliki penyakit skizofernia.
(Baca juga: 10 Drama Korea yang Bercerita Dua Sahabat Naksir Orang yang Sama. Mana yang paling bikin baper?)
Tom and Jerry
Tom and Jerry terlihat sebagai dua sisi yang selalu bermusuhan. Jerry selalu mengganggu Tom, begitu pula sebaliknya. Kisah ini ternyata tamat dengan tragis lho!
Tom dan Jerry depresi dan akhirnya memutuskan untuk bunuh diri. Dilansir dari cracked.com, Tom jatuh cinta pada kucing betina tapi ditolak karena miskin. Tom mengumpulkan semua uangnya hingga meminjam ke bank untuk membeli mobil.
Sayangnya, kucing tersebut tetap tidak tertarik. Tom depresi dan akhirnya memutuskan untuk bunuh diri. Jerry yang merasa kesepian tanpa Tom memutuskan untuk bunuh diri juga.
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR