Fase ini dinamakan sebagai Tanner stages dan setiap cewek mayoritas membutuhkan sekitar empat atau lima fase.
Fase 1: tidak berbulu atau hanya memiliki rambut vellus.
Fase 2: rambut yang lebih tebal mulai muncul tapi jumlahnya masih sedikit.
Fase 3: jumlah rambut yang tumbuh semakin bertambah dan teksturnya lebih kasar atau tebal, serta lebih panjang. Warnanya juga lebih gelap jika dibandingkan dengan rambut yang tumbuh di kepala.
Fase 4: jumlah rambut semakin bertambah. Tekstur dan warnanya akan tetap seperti itu sampai kita dewasa.
Fase 5: rambut akan membentuk pola horizontal dan bisa tumbuh hingga ke paha bagian dalam.
Setelah fase kelima, jumlah dan pola tumbuh rambut, terutama di paha bagian dalam, dapat terus berubah hingga kita mencapai pertengahan umur 20 tahun.
(Baca juga:Sering Mengaku Depresi Ternyata Enggak Baik Buat Kita Lho. Ini Alasannya!)
Rambut vagina punya fungsi yang menarik
Rambut vagina ternyata memiliki fungsi yang menarik terkait dengan hormon dalam tubuh yaitu untuk menjaring aroma tubuh.
Terdapat kelenjar keringat pada selangkangan kita yang memproduksi substansi kimia dinamakan feromon. Menurut dr. Twogood, feromon diperlukan seorang manusia untuk menarik perhatian lawan jenisnya.
Rambut vagina bertugas untuk menjaring feromon tersebut sehingga setiap manusia bisa memiliki aroma tubuh yang khas.
Satu-satunya mamalia yang memiliki rambut vagina
Fakta menarik lainnya soal rambut vagina adalah manusia merupakan satu-satunya mamalia yang memiliki rambut vagina.
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR