Pernah enggak sih bertanya, apa fungsi rambut pada vagina kita? Bulu atau rambut vagina, atau juga sering disebut sebagai bikini lines adalah salah satu bagian pada organ intim yang enggak terlalu sering dibahas.
Akhirnya, pengetahuan kita seputar bagian ini pun menjadi minim. Kalau kita telusuri lagi, ada banyak fakta-fakta menarik seputar rambut vagina yang wajib kita ketahui.
Rambut vagina menjadi salah satu tanda pubertas
Umumnya, rambut vagina menjadi salah satu tanda seorang cewek tengah mengalami masa pubertas.
Dilansir dari seventeen.com, Sara Twogood, M.D., seorang asisten profesor di Klinik OB/GYN di Keck Medicine USC, menjelaskan bahwa etnis memengaruhi pertumbuhan rambut vagina tersebut.
Misalnya, rambut vagina pada cewek berkulit gelap akan tumbuh saat mereka berusia sembilan tahun. Sementara rambut vagina pada cewek berkulit putih akan tumbuh sekitar setahun setelahnya.
Apa pun etnis yang kita miliki, tubuh kita memiliki waktu tersendiri untuk menunjukkan masa pubertas. Setiap orang memiliki siklus pubertas yang berbeda satu sama lain.
Rambut vagina muncul akibat rambut vellus dan androgen
Sama seperti bagian tubuh lainnya, vagina juga memiliki rambut vellus, yaitu rambut tipis dengan warna yang sedikit terang, sehingga sulit untuk ditangkap oleh mata.
Pada masa pubertas, hormon androgen dalam tubuh akan meningkat dan mengakibatkan rambut vellus berubah menjadi rambut terminal (rambut yang tebal dan panjang), sehingga menstimulasi pertumbuhan rambut-rambut baru di bagian ketiak atau vagina.
Pada cowok, perubahan rambut vellus sering terjadi pada bagian wajah dan tubuhnya.
Rambut vagina muncul melalui lima fase
Fase ini dinamakan sebagai Tanner stages dan setiap cewek mayoritas membutuhkan sekitar empat atau lima fase.
Fase 1: tidak berbulu atau hanya memiliki rambut vellus.
Fase 2: rambut yang lebih tebal mulai muncul tapi jumlahnya masih sedikit.
Fase 3: jumlah rambut yang tumbuh semakin bertambah dan teksturnya lebih kasar atau tebal, serta lebih panjang. Warnanya juga lebih gelap jika dibandingkan dengan rambut yang tumbuh di kepala.
Fase 4: jumlah rambut semakin bertambah. Tekstur dan warnanya akan tetap seperti itu sampai kita dewasa.
Fase 5: rambut akan membentuk pola horizontal dan bisa tumbuh hingga ke paha bagian dalam.
Setelah fase kelima, jumlah dan pola tumbuh rambut, terutama di paha bagian dalam, dapat terus berubah hingga kita mencapai pertengahan umur 20 tahun.
(Baca juga:Sering Mengaku Depresi Ternyata Enggak Baik Buat Kita Lho. Ini Alasannya!)
Rambut vagina punya fungsi yang menarik
Rambut vagina ternyata memiliki fungsi yang menarik terkait dengan hormon dalam tubuh yaitu untuk menjaring aroma tubuh.
Terdapat kelenjar keringat pada selangkangan kita yang memproduksi substansi kimia dinamakan feromon. Menurut dr. Twogood, feromon diperlukan seorang manusia untuk menarik perhatian lawan jenisnya.
Rambut vagina bertugas untuk menjaring feromon tersebut sehingga setiap manusia bisa memiliki aroma tubuh yang khas.
Satu-satunya mamalia yang memiliki rambut vagina
Fakta menarik lainnya soal rambut vagina adalah manusia merupakan satu-satunya mamalia yang memiliki rambut vagina.
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR