Industri hiburan Korea memang sejak dulu enggak lepas dengan isu soal sasaeng fans, alias fans yang berani melanggar privasi sang idola. Bahayanya fans ini adalah mereka sampai melakukan transaksi jual-beli informasi idol Korea. Hmm…
Yuk telusuri 7 fakta soal transaksi jual-beli informasi idol Korea dari sasaeng fans yang membahayakan sang idola.
(Baca juga: Begini Jadinya Kalau 5 Film Indonesia Ini Diperankan oleh Seleb Kpop. Cocok Enggak?)
Jual-beli lewat media sosial
Dilansir dari soompi.com, pada tanggal 19 Oktober, tersebar di Twitter sebuah screenshot kicauan dari sebuah akun yang mengatakan kalau dia memiliki informasi rahasia tentang idol di Korea di antaranya EXO, BTS, NCT, Wanna One, Produce 101, dan lain-lain. Informasi yang ia miliki berupa rekaman audio, Kakao Talk, nomor handphone, passport, akun Twitter, dorm, akun Instagram private, dan video. Diakhir kalimatnya, akun tersebut berkata siapa pun yang berminat harap mengirimnya DM.
Supaya terdengar meyakinkan, beberapa penjual informasi bahkan berani menunjukkan empat digit terakhir nomor handphone idol tersebut atau screenshot dari profil foto Kakao Talk mereka.
Punya harga tertentu
Reporter dari CBS NoCut News Korea mencoba melakukan transaksi jual-beli tersebut dengan membeli beberapa informasi dari idola Korea; dua akun instagram private, dan dua akun Kakao Talk.
Penjual informasi rahasia merespon dengan memberi harga untuk masing-maisng informasi yang diinginkan. Totalnya adalah 16.000 won yang berarti masing-masing informasi dibanderol dengan harga 4.000 won. Transaksi ini kebanyakan dilakukan lewat Kakao Talk Open Chat atau lewat DM Twitter.
Informasi penerbangan juga dijual
Faktanya, ternyata informasi rahasia soal penerbangan juga bisa diperjualbelikan, bahkan lebih mudah mencari akun-akun yang menjual informasi ini. Informasinya meliputi jadwal terbang dan jadwal kedatangan, maskapai penerbangan, sampai nomor kursi di pesawat.
Lee, salah satu yang punya pengalaman membeli informasi penerbangan idola favoritnya menjelaskan kalau awalnya harga yang dijual enggak terlalu mahal, sekitar 10.000 won. Namun saat ini untuk jadwal pulang-pergi harganya bisa mencapai 30.000 won.
(Baca juga:
Kebanyakan dijual oleh fans Cina dan Asia Tenggara
Lee juga menjelaskan kalau reservasinya berubah, si penjual akan memberitahukan secara langsung. Lalu jika ada yang ingin duduk bersebelahan dengan idolanya, si penjual akan memberi tahu nomor tempat duduk pesawat yang telah dipesan oleh sang idola. Kebanyakan yang menjual informasi ini adalah fans dari Cina atau Asia Tenggara.
Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan informasi rahasia
Berbagai cara dilakukan untuk mendapat informasi rahasia tersebut, salah satunya adalah menggunakan program hacking atau menggunakan situs-situs tertentu. Bahkan ada juga yang menjual cara mendapatkan informasi tersebut.
Tapi ada kalanya beberapa informasi sulit didapatkan, seperti passport dan nomor handphone, sehingga para penjual itu melamar pekerjaan di agensi sang idola. Ada juga yang meretas email untuk mengetahui informasi personal mereka.
Idol Korea menjadi semakin berhati-hati
Akibat dari kasus ini adalah para idola akhirnya semakin berhati-hati untuk menyembunyikan informasi rahasia mereka. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah tidak menggunakan nama asli mereka saat melakukan reservasi penerbangan.
Agensi sulit memproses ke ranah hukum
Kasus jual-beli informasi rahasia ini terbilang fenomena baru; fans mendapat pemasukan uang dengan menjual informasi sang idola.
Meski begitu, agensi merasa kesulitan untuk memproses kasus ini ke ranah hukum. Jika seorang fans masuk ke dorm, memberi komen yang merugikan idola, atau masuk ke situs yang aneh, agensi akan mudah melaporkannya ke pihak kepolisian, sayangnya berbeda dengan kasus jual-beli informasi ini.
Hal ini mungkin memang membuat para idola tersebut enggak nyaman, tapi bukan hanya sasaeng fans, kadang orang-orang biasa juga ingin tahu informasi rahasia yang dimiliki para idola tersebut, sehingga pihak agensi merasa kesulitan untuk memprosesnya ke ranah hukum. Hmmm… kalau menurut kamu gimana, girls?
(Baca juga:
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR