Tidak hanya seaedar debut saja dan pencapaian mereka sebagai kpop idol berhenti. Banyak pencapaian lain yang harus didapat oleh seorang kpop idol dan grupnya.
Salah satu pencapaiannya ialah memenangkan acara musik di Korea. Entah itu M! Countdown, Music Bank, Music Core, Inkigayo atau yang lainnya.
Tidak mudah mendapatkan first win karena ketika mereka debut atau comeback lagu mereka belum tentu laku di pasaran. Dilansir dari kpopmap.com, berikut 8 grup dengan momen first win paling lama dan mengharukan:
(Baca juga: Momen Haru #MonstaX1stWin. Bikin Pengin Ikutan nangis!)
Girls Day
Girls Day debut tahun 2010 di bawah naungan Dream Tea Entertainment. Mengalami pergantian member, debut dengan lagu Tilt my Head yang gagal dan ditolak oleh publik Korea, kini Girls Day mantap dengan empat member yakni Sojin, Minah, Yura, dan Hyeri.
Dengan single Something mereka berhasil mendapatkan first win setelah sekitar 1094 hari atau 3 tahun menunggu kemenangan mereka.
EXID
Sama seperti Girls Day yang mendapatkan kesempatan kedua, EXID akhirnya bisa memenangkan first win di Music Bank di tahun 2015. EXID yang debut di tahun 2012 ini harus menunggu sekitar 1058 hari untuk bisa menang. Keren!
APINK
APINK debut pada tahun 2011 dibawah Plan A Entertainment dan baru memenangkan first win di tahun 2012. Dilansir dari kpopmap.com, APINK sudah menunggu 820 hari sejak pertama kali mereka debut.
(Baca juga: Ternyata Suzy Pernah Nolak CInta Lee Min Ho! Ini Kisah Mereka Sampai Akhirnya Pacaran)
BTOB
BTOB jadi boyband yang paling lama dapet first win. Bagaimana enggak, mereka harus menunggu selama 1480 hari atau sekitar 4 tahun sejak debut. Para member sempat enggak percaya mereka menang dan momen ini jadi momen membahagiakan buat BTOB.
BLOCK B
BLOCK B debut di tahun 2011 dan untuk mendapatkan first win mereka harus menunggu selama 913 hari atau sekitar 3 tahun. Di Inkigayo, jadi hari paling bersejarah bagi BLOCK B. Member sempat enggak percaya dengan kemenangan mereka.
MONSTA X
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR