The Fast Shake (Jabat tangan dengan cepat)
Cara berjabat tangan ini menunjukkan kalau orang tersebut selalu sibuk dan terburu-buru. Orangnya to the point dan paling enggak suka kalau harus ngomongin hal-hal remeh-remeh.
(Baca juga: Apakah Meningkatnya Kasus Remaja Bunuh Diri Akibat Media Sosial? Ini Dia Jawabannya!)
The Lingerer (Jabat tangan lama)
Cara berjabat tangan seperti ini menunjukkan kalau orang tersebut kurang memiliki social skill. Tapi juga orang tahu bagaimana menikmati hidup dan punya hati yang hangat dan penyayang.
The Topper (Jabat tangan sambil membalikkan tangan lawan bicara)
Seseorang yang berjabat tangan seperti ini seakan-akan sedang memberi pesan kalau dia adalah orang yang dominan dan kuat. Orang ini selalu punya rencana dan berpikiran jauh ke depan.
The Fist Bump
Cara jabat tangan enggak formal ini menunjukkan kepribadian seseorang yang akrab dan pengin bikin lawan bicaranya nyaman. Bisa juga diartikan kalau orang tersebut adalah sosok sahabat yang baik.
The Tip (Menempelkan ujung jari ke lawan bicara)
Biasanya cara jabat tangan seperti ini dilakukan seseorang sambil menyelipkan uang untuk diberikan ke lawan biacara. Sering kita temui ketika di hotel atau restoran, ketika pelanggan memberi tips kepada pelayan.
Cara berjabat tangan seperti ini menunjukkan kalau orang tersebut bangga terhadap dirinya sendiri.
The Perfect Handshake (Jabat tangan sempurna)
Menurut Forbes, jabat tangan yang sempurna adalah ketika kita memperlihatkan postur yang baik, melakukan eye contact, menggenggam telapak tangan dengan sempurna, tersenyum, dan menyapa lawan bicara.
Normalnya, enggak banyak orang yang punya kebiasaan berjabat tangan seperti ini. Tapi seenggaknya, kita bisa praktekin saat berada di suasana yang formal.
(Baca juga: Bongkar Hubungan Paling Ideal Untuk Kita, Berdasarkan Film yang Disukai!)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR