Banyak juga remaja yang memberi alasan karena terjadi begitu saja.
Ini kadang terjadi karena remaja-remaja tersebut enggak sadar kalau mereka telah melakukan atau mengalami kekerasan atau pelecehan seksual.
Menurut Heni Mulyati S,Pd kepada Divisi Litbang, Humas, dan Publikasi Persatuan Keluarga Berencana Indonesia(PKBI) DKI Jakarta dari beberapa kasus yang ditemui di lapangan, rata-rata para remaja cewek enggak sadar kalau yang mereka alami adalah kekerasan atau pelecehan seksual.
Menurut Heni, menyadarkan mereka bahwa mereka itu korban sangat sulit karena merasa itu salah mereka.
Kadang mereka terlalu didominasi dengan faktor sayang, cinta, dan takut kehilangan sehingga hubungan seksual saat pacaran itu pun terjadi begitu saja.
Baca Juga: Begini Cara Membedakan Gejala PMS dan Kehamilan, Harap Perhatikan
Dipaksa pasangan juga kerap menjadi alasan remaja-remaja ini melakukan hubungan seks saat pacaran.
Bunga (nama disamarkan) remaja berusia 19 tahun menceritakan pengalamannya dipaksa pacar untuk melakukan hubungan seks.
Bunga awalnya berkenalan dengan cowok itu lewat chat, hingga suatu hari si cowok mengajak dia untuk ketemuan di sebuah perkebunan tempat pariwisata.
"Waktu itu udah malam, sepi enggak ada orang, dia tiba-tiba ngerangkul aku tapi aku kibas, tiba-tiba tangan aku diarahkan ke kelamin dia. Aku marah, dia balik marah bilang, 'Udah nurut aja, kalau enggak nurut enggak akan aku antar pulang, di sini udah enggak ada siapa-siapa!'. Tangan aku ditarik, dia langsung meraba payudara aku, aku berontak, tapi terus didorong, aku enggak bisa ngelawan lagi sehingga akhirnya kejadian," ungkap Bunga.
Sayangnya, setelah itu Bunga enggak berani ngadu pada siapa-siapa, kecuali seorang teman karena rasa takut yang besar.
Sikap diamnya tersebut akhirnya menjerumuskan Bunga ke masalah yang lebih besar, Bunga akhirnya hamil dan harus berhenti sekolah.
Source | : | Cewek Banget |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR