Impiannya mengajar di sebuah sekolah pun pupus. Tapi, hal ini enggak mematahkan semangatnya untuk menebar ilmu. Dari tempat tidurnya, dia mulai mengajar anak-anak di lingkungan sekitarnya di Dusun Batu Karut, Sumedang, Jawa Barat.
Mengajar di pelosok Pulau Adonara
Kisah Sarwendah Kongtesha (dulu 21 tahun) sempat viral pada tahun 2014. Di usia yang masih sangat muda, dia berani meninggalkan kenyamanyan hidupnya di kota Manado untuk menjadi guru di desa kecil di Pulau Adonara.
Setelah lulus dari Jurusan Matematika, Universitas Negeri Manado, Sarwendah mendaftar dalam program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T) yang diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Selama satu tahun, Sarwendah mengabdi mengajar dari pagi hingga petang demi memajukan pendidikan anak-anak di Pulau Adonara. Indonesia butuh banyak sosok seperti Sarwendah nih, girls.
Penulis | : | Putri Saraswati |
Editor | : | Putri Saraswati |
KOMENTAR