Kalau kita enggak menyadarinya, kanker ini bisa menjalar sampai ke bagian pelvis dan menyebabkan masalah yang berkepanjangan.
Ada beberapa macam kondisi kulit yang dapat memengaruhi vulva. Salah satu yang paling umum adalah lichen sclerosus. Meski begitu, gejala ini bisa diatasi dengan beberapa treatment seperti menggunakan krim dari dokter.
Labia bisa berubah ukuran
Seiring bertambahnya usia, labia yang kita miliki akan mengalami perubahan. Labia majora akan mengempis setelah masa menopause akibat dari menurunnya hormon estrogen. Meski begitu, di umur 20an pun kita bisa mengalami pengempisan ukuran labia akibat dari berkurangnya lemak subcutaneous di dalam kulit.
(Baca juga: 5 Resep Jus Sehat dari Seleb Korea & Hollywood yang Bisa Bikin Kulit Kita Jadi Flawless)
Peka terhadap rangsangan
Labia adalah bagian organ intim yang juga peka ketika mengalami rangsangan yang biasanya terjadi saat berhubungan seksual. Labia akan dipenuhi dengan darah sehingga ukuran jadi lebih besar dari sebelumnya, serta berubah warna menjadi merah gelap.
Labia berfungsi untuk melindungi
Labia ternyata memiliki fungsi khusus yakni untuk melindungi bagian organ intim lainnya seperti klitoris, urethra, dan bukaan vagina.
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR