Girls, pernah enggak sih kamu ngalamin putus sebelum jadian, alias kita putusnya sama gebetan! Rasa sakit hatinya sesungguhnya sama dengan putus sama pacar. Kira-kira kenapa kita bisa putus bahkan sebelum mencoba untuk menjalani berdua? Ini 5 alasan kita putus sebelum jadian, perlu tahu!
Terlalu Cuek
Bisa dikatakan terlalu cueknya ini hingga kita terkesan jual mahal gitu. Bagi beberapa cowok, mereka kurang suka jika cewek yang mereka dekati cuek banget jadi mereka merasa kalau cewek tersebut enggak tertarik baginya. Walaupun ada juga cowok yang sukanya sama cewek cuek karena baginya lebih menantang.
(Baca juga : Gebetan Bisa Menjauh Kalau Kita Begini Terus...)
Setelah Mengenal Dekat, Ada Dari Dirinya yang Enggak Kita Sukai
Setelah kita dan gebetan saling mengenal, baru deh ketahuan ada beberapa sikap dari dia yang enggak kita sukai atau dari kita yang enggak dia sukai. Hal ini wajar sih karena saat pertama kali bertemu dan kenalan kan kita hanya tahu luarnya saja, setelah kenal dekat baru deh kita tahu seperti apa dia.
Kita Terlalu Mencampuri Hidupnya
Kita juga enggak boleh terlalu ikut campur sama urusan pribadinya, bahkan ketika jadi pacar pun ada batasan-batasan yang enggak bisa kita lewati loh kalau urusan pribadi. Jadi gebetan mikirnya belum pacaran aja udah ikut campur gini, gimana kalau sudah jadian nanti. Jadi lebih baik diakhiri sebelum mulai.
Gebetan Enggak Mau Take It Slow
Inilah perbedaan prinsip yang bikin kita dan gebetan sulit bahkan enggak bisa bersatu. Dia penginnya PDKT cepet terus jadian, tapi kita penginnya pelan-pelan saja karena kita sulit untuk percaya orang lain masuk ke hati kita. Jadi, karena dianya enggak bisa sabar dan kitanya enggak mau buru-buru, pasti putus sebelum jadian.
Gebetan Dia Banyak
Hal ini juga memungkinkan loh! Bisa jadi memang dari awal dia punya banyak gebetan loh dan kita yang terlalu ngarep dia. Padahal, dia ngarep dari banyak cewek! Sebaiknya kita langsung move on deh kalau mantan gebetan kita kayak gini.
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR