Mengenal anatomi organ intim dengan baik, memang wajib buat kita ketahui. Tujuannya supaya kita juga bisa merawatnya dengan tepat juga.
Vagina, organ intim perempuan yang paling mendapat perhatian ini ternyata juga sering disalahartikan. Misalnya saja, banyak pemahaman salah tentang vagina yang berkembang.
Yuk kenali 8 pemahaman yang salah soal vagina yang enggak seharusnya kita percaya!
(Baca juga: Ketika Menstruasi Tembus di Tempat Umum, Rasanya Duhhh... Cewek Pasti Paham!)
Vulva VS Vagina
Banyak orang yang beranggapan bahwa vagina mencakup seluruh bagian organ intim. Padahal kenyataan, keseluruhan organ tersebut paling tepat disebut vulva, yang juga mencakup bibir dalam dan bibir luar labia. Vagina sendiri hanyalah lubah kecil yang menghubungkan langsung dengan rahim.
Vagina normal
Banyak perempuan merasa khawatir dengan kondisi vagina yang mereka miliki. Seperti warna, rambut, bentuk, hingga ukuran klitoris atau pun labia-nya. Kenyataannya, vagina yang normal memang memiliki beragam bentuk, warna, dan ukuran. Jadi kita enggak perlu khawatir lagi.
Membersihkan Vagina
Vagina erat hubungannya dengan kelembapan. Namun, untuk mencapai kelembapan yang normal, kita enggak perlu repot-repot menggunakan sabun atau bahan kimia lainnya. Ini karena vagina bisa membersihkan organnya sendiri. Jadi kita cukup membasuhnya dengan air biasa saja.
Bahan celana dalam
Kenyataannya, bahan celana dalam yang kita pakai sangat berpengaruh terhadap kondisi vagina kita. Bahan yang paling tepat adalah katun atau serat alami. Bahan ini dipercaya bisa bikin organ intim kita bebas bernapas dan mencegah kondisinya supaya enggak cepat lembap.
(Baca juga: Keputihan Berwarna Kuning? Bahaya Enggak Sih?)
Vagina kendor
Banyak juga yang beranggapan kalau vagina bisa kendor seiring berjalannya waktu. Padahal kenyataannya anggapan itu salah, lho, girls. Vagina perempuan diciptakan dengan kemampuannya yang elastis, sehingga mencegah supaya enggak kendor.
Vagina dan orgasme
Ketika seorang perempuan melakukan hubungan seksual, ada anggapan kalau perempuan tersebut harus melakukan orgasme. Padahal kenyataannya enggak semua perempuan akan mengalami orgasme saat berhubungan seksual. Malah, kondisi ini sangat wajar dan bukan berarti vagina perempuan tersebut bermasalah.
Bau vagina
Vagina seorang perempuan enggak harus berbau wangi. Normalnya, vagina memiliki bau tersendiri yang khas. Jadi kita enggak perlu khawatir membersihkannya dengan sabun supaya wangi.
Kalau kita mendapati vagina kita berbau terlalu kuat dan menyengat, barulah kita bisa segera memeriksakan diri ke dokter ahli organ intim.
Vaginal discharge
Discharge atau cairan yang keluar dari vagina ternyata normal dan enggak aneh sama sekali. Biasanya, vaginal discharge juga bisa menandakan kalau kita akan segera menstruasi.
(Baca juga: Tips Cara Mencegah Keputihan Dari Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR