Girls, pernah enggak merasa ada orang yang memberikan komentar yang sebenarnya enggak kasar tapi kok kita merasanya jadi makin sedih ya?
Hal ini bisa terjadi karena kadang mereka enggak sadar bahwa komentar mereka itu justru malah bikin yang mendengarnya jadi makin terpuruk.
Untuk itu, kita perlu tahu nih komentar seperti apa sih yang sebaiknya enggak kita katakan. Ini dia 8 komentar pasif-agresif yang lebih buruk daripada menghina langsung. Wajib tahu!
“Niat Kamu Melakukan Itu Buat Apa Deh?”
Ketika teman kita melakukan sesuatu yang unik baginya, namun aneh terdengar oleh kita, kadang kita akan enggak sadar bertanya hal ini kepadanya.
Niat kita sebenarnya cuma pengin tahu maksud dan tujuan dia apa, tapi kalimat ini justru kesannya kita enggak menerima apa yang sudah dia buat dan nantinya dia akan merasa tersinggung girls.
(Baca juga : Curhat Mahasiswi yang Dibully Netizen Karena Salah Komentar tentang Penyebab Kehamilan Hingga Stres)
“Kayaknya Aku Terlalu Banyak Minta Dari Kamu Ya”
Kalimat ini mungkin kita pernah katakan ke pacar nih girls. Ketika kita minta bantuan atau masukan dari pacar, lalu dia responnya lama atau ada kesan dia enggak melakukannya maka kita mengatakan kalimat ini.
Padahal, jika bilang hal ini ke pacar karena kita merasa enggak enak ke dia, justru kesannya balik ke kita yang bikin dia jadi merasa enggak enak girls.
Pacar bisa jadi merasa enggak enak dan aka nada rasa canggung antara kita dan dia.
“Aku Bisa Jelasin Sih, Tapi Kamu Kayaknya Enggak Bakal Ngerti Deh”
Di saat teman kita minta menjelaskan pelajaran matematika, kita bilang hal ini ke dia dan ini seharusnya jangan pernah kita lakukan girls!
Kalimat ini bisa menyinggung perasaan dan menyakiti hatinya. Usaha dia yang pengin belajar harus diapresiasi, dan kita sebaiknya membantunya sebisa kita.
Mungkin emang kita harus lebih bersabar sedikit, tapi menolong orang enggak boleh pamrih lho ya.
(Baca juga : Engga Nyangka, 5 Kpop Idol Ini Sering Membalas Komentar Penggemarnya di Media Sosial)
“Tuh Kan Kalau Gampang Kayak Gini Sih Kamu Pasti Bisa. Selamat Ya!”
Niatnya mau kasih selamat, tapi justru jadi menyinggung perasaannya dan terkesan menyindir lho girls. Ketika seorang teman berhasil mencapai sesuatu, kita enggak tahu dengan pasti lho seperti apa usahanya.
Siapa tahu, dia sangat bekerja keras hingga enggak tidur dan jatuh sakit, tapi kita malah kasih komentar ‘hal gampang kayak gini’.
Ada kesan kalau kita menganggap capaiannya mudah, sedangkan dia merasa sulit banget mendapatkan sesuatu tersebut. Perlu hati-hati ya girls.
“Sssttt!”
Kejadiannya bisa saat lagi belajar bareng nih sama beberapa teman. Sudah biasa ketika lagi belajar bareng, ada saja satu orang yang mungkin berisik dan enggak bisa diam.
Lalu kita dengan tegas cuma bilang ‘Sssttt!’ tanpa ada ucapan lain akan sangat menyinggungnya. Kita bisa lho bialng baik-baik sama dia misalnya, ‘Rini, kita belajar dulu ya sebentar. Ngobrolnya nanti aja, oke”.
Pasti teman kita itu akan lebih menerimanya ketimbang hanya mendengar ‘Sssttt’ saja.
(Baca juga : 5 Kpop Idol Ini Pernah Menerima Komentar Jahat, Langsung dari Fans & Haters. Duh!)
“Untung Kamu Cakep”
Mau dikatakan ke cowok ataupun cewek, kalimat ini sebaiknya enggak pernah keluar dari mulut kita. Kesannya, orang tersebut hanya punya penampilan saja yang bagus, tapi hal lainnya enggak, seperti kepintaran atau materi.
Ini bisa sangat menyakiti hatinya lho girls. Hal ini juga bisa membuktkan kalau kata pujian enggak selalu bisa berarti indah bagi yang mendengarnya.
“Buat Seumuran Kamu, Ini Udah Bagus Banget Lho”
Bagi beberapa orang, umur itu sensitif girls. Ada lho yang umurnya sudah lebih tua namun dia enggak mau dianggil tua, atau sebaliknya ada yang masih muda namun enggak mau dipanggil masih anak kecil.
Untuk itu kalimat kita yang seperti ini bisa mengingatkannya akan hal yang sebenarnya enggak mau dia bahas. Jangan heran deh kalau habis kita bilang kayak gini dia jadi diam seribu bahasa.
“Kok Kamu yang Dulu Beda Banget Sama Sekarang?”
Tujuan awalnya sih kita cuma penasaran aja dan pengin tahu cerita masa lalunya, tapi kita enggak tahu nih girls kalau ternyata orang yang kita ajak bicara ini sebenarnya melewati masa sulit sebelumnya bahkan mungkin hingga sekarang.
Misalnya, dulu teman kita punya wajah yang mulus dan bersih namun karena pubertas kini dia jadi memiliki banyak jerawat dan sulit baginya buat ngilangin jerawatnya. Kalimat kita yang berdasarkan ‘kepo’ bisa jadi senjata yang menghancurkannya. Sebaiknya kita jangan menanyakan hal yang sensitive seperti ini, kecuali jika dia ingin bercerita karena berarti dia mau sharing pengalamannya.
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR