Pernah mendengar istilah product placement? Dalam sebuah film biasanya terdapat product placement yang mana kru akan menempatkan produk tertentu dalam adegan karena biasanya produk tersebut merupakan sponsor utama.
Sayangnya, beberapa product placement ini justru tidak tepat dan sedikit mengganggu keasyikan kita saat menonton film. Berikut 5 product placement di film Indonesia yang penempatannya kurang tepat. Pernah sadar?
(Baca juga: 9 Product Placement yang Enggak Sesuai dengan Tempatnya di Drama Korea, Kamu Menyadarinya?)
Wardah di film Habibi & Ainun
Dalam salah satu scene terlihat produk kosmetik Wardah yang digunakan oleh Bu Ainun. Mengambil latar film tahun 70-80’an sepertinya kurang tepat Wardah belum booming saat itu.
Chocolatos di film Habibi & Ainun
Bukan hanya produk Wardah saja, namun pada salah satu adegan makan bersama di meja makan, terdapat produk Chocolatos.
Smartfren di film Make Money
Pada salah satu adegan, Ray Sahetapi sebagai ayah menanyakan dimanakah anaknya Pandji. Setelah Pandji keluar terlebih dahulu, Ray Sahetapi menanyakan di mana Pandji berada.
Pandji mengatakan bahwa ia sedang berada di gerai Smartfren. Kemudian Ray menghampiri Pandji dan memarahinya di sana. Padahal normalnya seorang ayah bisa memarahi anaknya ketika berada di rumah.
(Baca juga: 6 Film Indonesia yang Diperankan Jefri Nichol di Tahun 2017. Mana yang Paling Favorit?)
Gary Chocolatos pada film Di Bawah Lindungan Ka’bah
Pada film Di Bawah Lindungan Ka’bah yang mengambil setting tahun 1920 juga tedapat produk Gary Chocolatos. Meskipun sudah dibuat jadul kemasannya, tetap kurang tepat ya, girls.
Sosis di film Tanah Surga Katanya
Pada salah satu adegan di film Tanah Surga Katanya terdapat salah satu produk Sosis yakni Sosis So Nice. Anehnya, produk di belakang sosis malah di-blur tetapi tidak dengan sosis So Nice.
(Baca juga: 5 Wisata Unik yang Jadi Incaran Turis Manca Negara. Ada yang Terlihat Mengerikan, Lho!)
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR