(Baca juga: drama Korea yang mengangkat soal kekerasan seksual dan iso sosial lainnya)
Meski terjadi di Amerika, ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari kasus ini. Terlepas dari apakah kita korban atau saksi, atau sekadar orang yang mengikuti kasus ini dari jauh.
Dari kasus ini, berikut lima hal yang bisa kita pelajari.
Anak-anak seharusnya Dipercaya
Kyle Stephens, salah satu survivor yang mengalami kekerasan seksual oleh Dr. Nassar, waktu itu berumur 12 tahun. Saat melaporkan ke orangtuanya, dia tidak dipercaya karena si dokter adalah teman baik keluarganya.
Menurut Angela, banyak korban Dr. Nassar yang mengadu kepada orang dewasa tapi tidak dipedulikan. Bahkan hingga sekarang, masih banyak yang menyangsikan kalau Nassar bersalah, meski semua bukti dan pengakuan korban sudah ditunjukkan. “Saya harap mereka melihat dan mendengarkan dan belajar dari hal ini,” ujar Angela.
(Baca juga: 8 hal soal kekerasan seksual yang bisa terjadi di kampus)
Siapa pun bisa jadi pelaku
Dokter tentunya adalah profesi terhormat. Apalagi dokter yang dipercaya menangani atlet nasional. Namun hal ini tidak menghalangi niat jahatnya.
Dengan kata lain, hal ini menyadarkan kita bahwa siapa saja bisa menjadi pelaku. Dalam beberapa kasus, pelaku kekerasan seksual bisa jadi adalah anggota keluarga atau orang dekat kita.
“Pelaku kekerasan seksual terhadap anak-anak bersembunyi di sekitar kita,” ujar Angela.
(Baca juga: 5 hal yang bisa kita lakukan kalau jadi saksi kekerasan seksual di tempat umum)
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR