Bagi yang suka baca novel terutama novel romantis, pasti punya banyak list novel romantis Indonesia yang kamu harapkan bisa dijadikan film. Beberapa novel populer seperti Dear Nathan dan Dilan 1990 sudah dijadikan versi filmnya dan berhasil menjadi film yang populer.
Selain dua novel tadi, ada juga nih novel romantis lainnya yang juga pengin banget kita harapkan bisa dijadikan versi film. Ini dia 5 novel romantis Indonesia yang diharapkan bisa dijadikan film, ada favoritmu?
Fairish
Novel teenlit karya Esti Kinasih ini punya cerita yang ringan dan rcowok banget remaja baca. Novel ini bercerita mengenai Davi yang merupakan murid pindahan baru dari Jakarta, dan di sekolah barunya dia bertemu dengan Irish.
Davi ini menarik banyak perhatian cewek di sekolah barunya, namun hanya Irish-lah yang cuek terhadap Davi. Sebenarnya Davi juga selalu merespon dingin cewek-cewek yang tertarik padanya, dan dia jadi penasaran dengan Irish.
Hmm kira-kira siapa artis Indonesia yang cocok meranin tokoh Davi ya?
Hanifah #2 : Pesan dari Bintang
Salah satu novel dari series Hanifah karya Sitta Karina ini bercerita mengenai Inez yang menukai sahabatnya, Niki. Inez bahkan sempat menyatakan perasaannya pada Niki, namun ternyata harapan untuk bisa bersatu hanya ada di bayangan Inez saja.
Niki menolaknya dan hanya ingin tetap bersahabat saja. Tapi Niki sebenarnya punya alasan yang mebuatnya dia Inez. Banyak penggemar dari novel series karya Sitta Karina, dan novel Pesan dari Bintang ini salah satu yang paling pembaca inginkan untuk bisa dijadikan film.
My Other Half
Novel karya Cyndi Dianing Ratri ini memiliki kisah cerita yang unik. Bercerita mengnai dua orang kembar bernama Anina dan Adinda, dan mereka berdua berpisah karena perceraian orang tua mereka. Lalu suatu hari Dinda mendengar kabar kalau Anin meninggal dunia.
Dinda baru mengetahui kalau Anin ternyata suka menulis, dan lewat tulisannya, Dinda jadi banyak belajar tentang keihklasan dari sosok saudara kembarnya tersebut. Dinda juga bertemu dengan cowok bernama Adam, orang yang juga mengajarkannya tentang berdamai dengan masa lalu.
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR