Setiap dari kita pasti sudah kenal dengan kartun Winnie the Pooh yang sudah ada sejak kita masih kecil. Kisah si beruang Winnie the Pooh dan teman-temannya seperti Piglet, Eeyore, Tigger, dan lainnya ini memang seru untuk ditonton dan menggemaskan. Tapi ternyata, karakter di kartun Winnie the Pooh merepresentasikan penyakit mental, lho!
Enggak percaya? Ini buktinya, yuk disimak.
Winnie the Pooh
Karakter utama yang selalu periang dan berpetualang, tapi ia sulit menjaga segala sesuatu berada pada jalurnya. Dia tidak bisa mengikuti jadwal, pikirannya tidak pernah fokus. Perilaku Winnie menunjukkan penyakit Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) yang merupakan gangguan pada perkembangan otak sehingga penderitanya menjadi hiperaktif dan susah memusatkan perhatian.
Piglet
Piglet sering merasa cemas dan panik kalau mendengar suara yang bising, ia akan segera bersembunyi. Piglet membutuhkan lingkungan yang tenang, aman, dan rileks untuknya.
Eeyore
Karakter Eeyore hampir tidak pernah bahagia, meskipun ada hal baik yang terjadi di sekitarnya. Perilaku Eeyore menunjukkan gejala penyakit depresi berat.
(Baca juga: 10 Karakter Disney Ini Ternyata Mengidap Penyakit Mental Serius. Engga Nyangka!)
Roo
Roo mungkin terlihat memiliki segalanya, tapi masalahnya ia tersesat dengan dunianya sendiri. Dia hanya asik dengan kesendiriannya dan tidak membiarkan orang lain mengganggunya. Ia hanya merasa nyaman berada di dalam kantong ibunya. Perilaku Roo menunjukkan autisme.
Rabbit
Rabbit adalah karakter yang terorganisir. Dia mau segala sesuatu berjalan sesuai dengan rencananya, dan dia akan merasa tidak senang kalau ada yang mengganggu rutinitasnya. Perilaku Rabbit ini mencerminkan perilaku Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) yaitu gangguan psikologis yang menyebabkan penderita berpikiran obsesif dan berperilaku kompulsif.
(Baca juga: 7 Tokoh Disney Princess Ini Diduga Fans Mengidap Penyakit Mental Serius)
Tigger
Karakter Tigger yang begitu enerjik dan tidak bisa diam. Dia selalu melihat hal apa yang akan dia lakukan dan pengalaman baru yang bertujuan untuk membuat dirinya senang. Perilaku Tigger ini mencerminkan seekor hewan yang hiperaktif.
Kanga
Kanga selalu menyimpan anaknya dalam kantongnya karena ia adalah seekor kangguru, tapi dia begitu perhatian dan sering khawatir tentang anaknya. Dia enggak akan membiarkan anaknya lepas dari pandangannya. Perilaku Kanga ini mencerminkan penyakit Social Anxiety Disorder.
Christopher Robin
Karakter manusia dalam kartun ini memiliki gejala penyakit schizophrenia, yaitu gangguan penyakit mental di mana penderitanya mengalami halusinasi, delusi, dan perubahan sikap. Teman-temannya yang dimilikinya adalah teman imajiner karena kenyatannya mereka hanya boneka binatang. Imajinasi Christopher membawa dia ke dunia yang sama sekali berbeda.
Penulis | : | Debora Gracia |
Editor | : | Debora Gracia |
KOMENTAR