Masalahnya, sering banget kita menemukan wrist grab di drama Korea. Seperti si cowok menarik agar si cewek mengikutinya atau ketika dia marah lalu menarik tangan si cewek.
(Baca juga : 5 Drama Korea yang Mengangkat Soal Kekerasan Seksual & Isu Sosial Lainnya. Wajib Nonton!)
Pelukan
“Jadi kalau menurutku sih skinship di drama Korea yang kayak tiba-tiba ditarik dipeluk tuh enggak masalah sih asal kalo di drama konteksnya jelas kayak memang suka sama suka atau pacaran. Tapi kalau misalnya mereka bener-benar konteksnya orang asing menurutku nggak bener juga sih. Jangan sampai penonton salah paham antara romantisme dan harassment” – Sidney, 20 thn
Pelukan termasuk tindakan yang intens, karena enggak bisa dilakukan dengan sembarangan orang, terlebih jika tidak ada persetujuan dari kedua belah pihak. Bahkan jika statusnya pacaran pun, jika tidak ada persetujuan, tetap saja hal ini tidak boleh dilakukan.
Gendong Paksa
Di beberapa drama Korea, kita melihat ada adegan ketika cowok memaksa gendong cewek dengan berbagai macam alasan.
Ada yang dibikin ‘kesannya’ romantis, ketika misalnya kaki cewek terkilir sehingga dia kesulitan berjalan, lalu ketika cowok menawarkan akan menggendongnya, cewek tersebut menolak.
Lalu adegan selanjutnya cowok tersebut akan menggendong paksa cewek tersebut. Niatnya mungkin baik, karena memang cewek tersebut sulit berjalan dan yang ada nanti akan merasakan sakit pada kakinya, jadi cowok inisiatif menggendong.
Namun kalau kita lihat dari sisi ceweknya, mungkin saja enggak dia ungkapkan tapi dia merasa takut ketika harus digendong oleh cowok yang bukan ayah atau keluarganya. Ini adalah hak cewek tersebut mau atau enggaknya dia digendong, dan bisa saja cewek tersebut memilih menahan rasa sakit dengan berjalan sendiri dibandingkan tubuhnya harus disentuh dengan cowok.
Hal ini bisa kita lihat di drama Radio Romance, ketika Ji Soo Ho (Doojoon ‘HIGHLIGHT’) menggendong Song Geu Rim (Kim So Hyun) karena kakinya terkilir.
(Baca juga : Karena Terlalu Sering Menonton Drama Korea, Jadi Delusional & Susah Dapat Pacar. Benar Enggak, Sih?)
Dibentak-bentak
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR