Mungkin kata ‘terserah’ bisa diartikan dengan membebaskan semau kita untuk menentukan tujuan nge-date. Tapi jangan salah, girls, kata ‘terserah’ disertai dengan sikap yang ogah-ogahan justru menunjukkan kalau dia enggak niat, lho. Kalau dia tertarik dengan momen yang bisa kita habiskan berdua, seharusnya dia enggak cukup bilang ‘terserah’ aja, tapi juga ikut terlibat menentukannya.
“Enggak usah bahas masa lalu, deh.”
Kalau seorang cowok pengin punya hubungan yang lebih jauh sama kita, seperti pacaran, harusnya dia bisa mengantisipasi kalau pertanyaan-pertanyaan soal masa lalu pasti bakal diungkit. Tujuannya supaya enggak menimbulkan kecemburuan atau pertengkaran.
Tapi kalau dia menganggap pembahasan masa lalu enggak perlu dilakukan, ada kemungkinan dia masih belum bisa move on atau ada hal yang dia tutupi dari masa lalu, nih. Nah, lho.
(Baca juga: Masih Posesif Sama Mantan? Kenali 3 Alasannya!)
“Santai aja, enggak perlu serius mikirin (hubungan) kita.”
Pernah mendapati gebetan tiba-tiba mengalihkan pembicaraan saat kita menyinggung soal jadian? Kalau dia takut dengan masa depan, itu artinya dari awal dia enggak ada niatan buat mempertahankan hubungan kita dan dia ke arah yang lebih serius. Cowok tipe ini cuma memberi kita harapan palsu aja.
Kata-katanya cowok yang seperti ini justru merupakan tanda kuat kalau dia takut berkomitmen. Masih mau berhubungan sama cowok yang enggak ngasih kepastian seperti ini?
“Aku butuh jarak sebentar.”
Tentu aja setiap orang membutuhkan jarak dan ruangnya sendiri. Begitu pun ketika kita masih PDKT sama si gebetan. Tapi enggak selamanya jarak bisa diartikan dengan positif.
Ada kalanya, ini adalah tanda kalau cowok tersebut udah menemukan cewek lain alias pengganti kita yang dia anggap lebih baik, atau seenggaknya bikin dia jadi nyaman. Apalagi kalau dia udah benar-benar memutuskan hubungan sama kita, seperti enggak pernah nge-chat, telepon, atau ngasih kabar lainnya.
“Aku nggak pernah janjiin kamu apa-apa.”
Nah, tiba waktu kita protes sama perlakuan dia ke kita, si gebetan ternyata punya senjata lain yang jauh lebih menyakitkan. Yaitu dengan bilang kalau dia enggak pernah menjanjikan kita apapun, sehingga secara enggak langsung dia bilang enggak bertanggung jawab sama perasaan kita.
Mau kita baper, terlalu berharap, dan sebagai, pada akhirnya kita cuma jadi korban dari cowok yang enggak siap buat berkomitmen untuk pacaran.
(Baca juga: Wajib Dicoba! 4 Cara Mudah Memaksimalkan Otak Kiri)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR