Jadi seorang atlet itu enggak mudah ya girls. Selain bakat, kerja-keras dan tekad yang kuat enggak boleh luntur dari jiwa seorang atlet.
Sebenarnya enggak hanya atlet saja yang seperti itu, kita semua juga enggak boleh menyerah dalam mencapai tujuan dan cita-cita kita.
Nah dari kisah atlet cewek yang ada di drama Korea, kita bisa nih mengambil pelajaran hidup mengenai dari cerita yang ditampilkan.
Ini dia pelajaran hidup dari 4 karakter atlet cewek di drama Korea, inspiratif!
Jadi Diri Sendiri – Weightlifting Fairy Kim Bok Joo
Kim Bok Joo (Lee Sung Kyung) sempat mengalami krisis jati diri ketika dia mulai menyukai seseorang.
Jadi, Bok Joo ini kan atlet angkat besi, yang otomatis postur tubuhnya memang harus gemuk supaya bisa kuat mengangkat beban besi yang berat.
Bok Joo suka sama cowok yang ternyata adalah dokter dalam bidang diet. Untuk bisa bertemu dengan dokter tersebut, Bok Joo pun pura-pura pengin menurunkan berat badannya dan berbohong mengenai profesinya yang sebagia atlet angkat besi.
Di sini lah Bok Joo bingung, antara mencapai impiannya untuk jadi atlet angkat besi professional, atau jadi cewek kurus demi mendapatkan sesorang yang dia taksir.
Tapi pada akhirnya, Bok Joo bisa bijaksana dan menerima kalau ternyata cinta enggak bisa dipaksakan dan dia pun bisa jujur sama cowok yang dia suka itu kalau dia adalah atlet angkat besi. Awalnya sulit dan merasa malu, tapi Bok Joo bisa survive dan kembali berusaha jadi atlet angkat besi.
(Baca juga : 7 Karakter Atlet Cewek di Drama Korea, Keren Banget!)
Jangan Terlalu Obsesi – Weightlifting Fairy Kim Bok Joo
Masih di drama yang sama, namun bedanya kalau Song Shi Ho (Kyung Soo Jin) justru kebalikan dari Kim Bok Joo. Dia enggak boleh naik berat badan sedikitpun karena dia adalah atlet rhythmic-gymnast.
Yang bisa kita pelajari dari Shi Ho adalah dibalik sikapnya yang dingin dan dia terlihat sempurna, sesungguhnya dia juga cukup memiliki kesulitan dalam hidupnya.
Ayah dan ibunya bercerai sehingga kalau di rumah, Shi Ho enggak merasa nyaman. Lalu ibunya pun sangat obsesi supaya Shi Ho bisa jadi atlet nasional dan berhasil, namun itu justru membebani Shi Ho.
Shi Ho jadi penyendiri dan enggak bisa bergaul karena dia enggak pernah cerita sama siapapun mengenai kesulitannya.
Yang bisa kita ambil pelajarannya adalah enggak ada manusia yang sempurna. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan, serta kebahagiaan dan kesulitannya masing-masing. Untuk itu, kita enggak perlu iri dengan orang lain.
Contohnya jika kita adalah Kim Bok Joo dan kita iri sama Shi Ho, padahal Shi Ho juga memiliki kesulitan sendiri dan sebagai teman, kita bisa jadi pendengar yang baik bagi Shi Ho.
Enggak Bisa Hidup Memisahkan Diri dari Orang Lain – Hogu’s Love
Karakter Do Do Hee diperankan oleh Uee, dan dia adalah seorang perenang yang ambisius. Sikap optimisnya bisa kita tiru, namun yang perlu kita ketahui adalah kita harus paham kapan saatnya berhenti dan istirahat.
Kita enggak bisa memaksakan sesuatu yang memang enggak bisa dicapai, terus berusaha itu penting dan baik, namun jangan sampai kita jadi terlalu obsesi hingga enggak memikirkan hal lain. Kita harus bisa juga memikirkan perasaan orang lain, dan kita enggak bisa selamanya berjuang sendirian kan? Kita butuh orang di sisi kita dan mendapatkan dukungan darinya.
(Baca juga : 7 Seleb Kpop Cewek yang Cocok Jadi Atlet Kalau Enggak Jadi Idol. Kamu Setuju?)
Paham Situasi dan Bisa Beradaptasi – To the Beautiful You
Seol Han Na (Kim Ji Won) adalah atlet rhythmic-gymnast yang dikenal sebagai seseorang yang dingin dan perfeksionis.
Tapi hal positif dari diri Seol Han Na adalah dia itu enggak pernah menyerah, dan ketika dia punya tujuan yang ngin dia raih, maka dia akan berusaha maksimal untuk menggapainya.
Han Na juga tahu kapan dia harus berusaha dengan keras, dan kapan dia harus bersantai. Buktinya, bagi mereka yang awalnya enggak kenal Seol Han Na, maka akan menganggap Seol Han Na itu jutek banget.
Tapi kalau sudah kenal dekat, sesungguhnya Seol Han Na punya kepribadian yang manis dan juga perhatian.
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR